Santri Multazam Kunjungi Islamic Book Fair


Jakarta - Ahad, 13 Maret 2011 para santri Pesantren Terpadu Ekonomi Islam (PTEI) Multazam mengunjungi Islamic Book Fair di Istora Senayan Jakarta. Dengan mengendarai dua mobil Xenia para santri dan guru antusias mengikuti acara kunjungan tersebut.

Berangkat dari pesantren pukul 07.30 dan tiba di tempat acara pukul 09.00 tepat saat dibukanya gedung Istora tempat pameran buku Islam diadakan, yang hari itu merupakan hari terakhir pameran buku Islam setelah sepuluh hari berlangsung.

Para santri Multazam kebanyakan membeli kamus. Baik kamus Ibahasa nggris maupun bahasa Arab. Hal itu dikarenakan mulai berjalannya disiplin berbahasa Arab dan Inggris dalam percakapan sehari-hari di pesantren sehingga dengan kamus itu dapat memperkaya dan memudahkan mereka dalam berbicara dengan dua bahasa asing itu.

Sekitar pukul 14.00 para santri kembali ke pesantren mereka, dan tiba di pesantren sore hari.

Peringatan Maulid di Pesantren Multazam


Bogor- Sabtu, 5 Maret 2011 lalu, Pesantren Terpadu Ekonomi Islam MULTAZAM mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Acara yang bertema "Meneladani Rasulullah saw, Menjadi Umat yang Maju" itu dihadiri oleh para tokoh masyarakat seperti Kepala Dusun (Kadus), Jaro (ketua RW) dan beberapa ketua RT di sekitar kampung Parigi. sedangkan camat dan lurah berhalangan hadir.

Meski sepanjang acara diguyur gerimis dan hujan, namun para jamaah dan warga datang menghadiri acara sejak pukul 7.30. Acara dimulai dengan pembacaan tahlil dan shalawat Barzanji oleh pengajian kaum ibu, kemudian dilanjutkan dengan penampilan grup Marawis Multazam yang baru dibentuk dua pekan lalu. Kemudian diisi dengan Tilawah Quran dan sambutan-sambutan.

Dalam sambutannya, Kepala Dusun mendukung segala program pendidikan di Pesantren Multazam, dan menganjurkan warganya untuk menyekolahkan anaknya di pesantren ini. Hal senada juga disampaikan oleh pak Jaro, yang bersyukur adanya pesantren besar di tengah kampung terpencil.

Sedangkan hikmah maulid diisi oleh da'i cilik Muhammad fauzi Azhar yang menganjurkan para jamaah agar mendidik anaknya berbuat baik kepada orang tua (birrul walidain). Penceramah berikutnya adalah Prof.Dr. KH.Syukron Makmun yang menekankan pentingnya merobah pola pikir umat Islam sekarang. "Jika dahulu orang tidak berpendidikan dan masih bisa makan itu wajar karena tanah dan tanamannya banyak dan mereka masih bisa makan, namun sekarang ini anak-anak bapak dan ibu harus belajar dan berilmu, karena tidak banyak orang sekarang mempunyai lahan tanah yang luas, sehingga nanti anak kita akan sulit hidup tanpa bekal ilmu yang cukup." tambah beliau.

KH. Syukron Makmun juga menekankan perlunya belajar agama Islam dengan benar, sebab zaman sekarang banyak orang terpengaruh dengan ajaran sesat lantaran tidak punya pengetahuan agama sehingga terbawa arus.

Secara pribadi beliau terkesan, karena jalan menuju pesantren bisa dianggap pengalaman baru. "Perjalanan ke pesantren ini menambah pengalaman baru dalam hidup saya" katanya di sela-sela ceramahnya.

Outbound di Pesantren Multazam

Pada hari Ahad 20 Pebruari 2011, telah diadakan kegiatan outbond di lingkungan Pesantren Terpadu Ekonomi Islam MULTAZAM. Acara yang dikemas dengan OUTBOND CERIA itu diikuti oleh para pelajar SD kelas 5 dan 6 serta pelajar SMP dan SMA dengan jumlah peserta 106 orang.

Berbagai keterampilan leadership dan kepercayaan diri dikemas dalam beragam game, di antaranya flyingfox. Para pelajar antusias mengikuti acara outbond ini. Hal itu terlihat dengan membengkaknya jumlah peserta yang semula diprediksi 80 orang menjadi 109 orang.

Acara outbond ditutup dengan sambutan dari pengasuh pesantren Multazam KH. Muhammad Jamhuri. dalam sabutannya beliau menekankan perlunya semangat hidup, semangat belajar, semangat bekerja, dan semangat menatap masa depan. "Dengan outbond inilah, kalian bisa belajar menghadapi tantangan dan selalu optimis bahwa segala masalah akan dapat diselesaikan". tambahnya.