Lomba Masak di Hari Tasyriq

Kreasi masakan para santri PTEI Multazam
Bogor - Pesantern Terpadu Ekonomi Islam MULTAZAM mengadakan lomba masak di hari Tasyriq pasca Idul Adha 1436 H.

Lomba masak ini telah berlangsung setiap tahun sehari setelah har raya Idul Adha. Namun tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu lomba masak dilakukan antar kelas, namun tahun ini diadakan antar kamar. Demikian juga dengan waktu, jika tahun lalu diadakan sehari setelah hari raya Idul Adha, namun tahun tahun ini diadakan dua hari pasca Idul Adha. Hal itu karena bertepatan dengan hari Jum'at.

Lomba diadakan dalam rangka memberikan keterampilan kepada santri dalam bidang tataboga, disamping itu untuk mengisi masa libur Idul Adha, dimana dalam hari raya ini , para santri tidak diperbolehkan berlibur di rumah.

Santri Pesantren Multazam Raih Juara 1 dan 2 Lomba Sejabodetabek-Banten

Muh.Fauzi Azahr (kiri) saat mendapat penghargaan juara 1
Rumpin Bogor - Pesantren Terpadu Ekonomi Islam MULTAZAM kembali meraih juara 1 dan 2 pada Tingkat Jabodetabek-Banten yang diadakan oleh Pesantren Daarul Qur'an Mulia, Gunung Sindur-Bogor. Jenis lomba yang dimenangkan santri Pesantren Multazam adalah: Juara 1 Lomba Khitobah (Pidato) Bahasa Arab oleh Muhammad Fauzi Azhar kelas 12, dan Juara 2 Lomba MHQ (Musabaqoh Hifzhul Qur'an) oleh Putri Novita kelas 10.

Lomba yang diadakan pada 3-5 September 2015 ini diikuti para pelajar dari berbagai sekolah dan pesantren di Jabodetabek-Banten. Alan Nofebian selaku Bagian Kesiswaan Pesantren Multazam merasa bahagia dengan para santri binaannya yang membawa nama baik pesantren. "Bahkan peserta baru saya berikan teks ceramahnya di malam hari sebelum esoknya mengikuti lomba, namun alhamdulillah dapat meraih juara 1" ujarnya bangga.

Pesantren Multazam Terbitkan Buku "Zaad al-Tholabah"

Rumpin Bogor - Pesantren Terpadu Ekonomi Islam Multazam akhirnya berhasil menerbitkan buku zikir dan doa harian "Zaad al-Tholabah". Buku ini merupakan "adik kandung" dari buku "Irsyad al-Tholabah" yang diterbitkan oleh Pondok Pesantren Daarul Rahman asuhan KH. Syukron Makmun. Karena beberapa isi dari buku Zaad al-Tholabah mengutip isi yang terdapat pada Irsuad al-Tholbah.

Buku yang disusun susunannya oleh pengasuh Pesantren Multazam Muhammad Jamhuri pada bulan Ramadhan ini ditambah dengan beberapa doa dan zikir yang biasa diamalkan oleh masyarakat muslim. Di antaranya zikir pagi-petang "Al-Ma'tsurat", Kaifiyah Sholat Tasbih, Ruqyah Syar'iyyah dan lain-lain.

Buku ini dinamakan "Zaad al-Tholbah" (Bekal Para Penuntut) karena secara empirist Buku Irsyadut Tholbah sebagai "kakak kandung"nya benar-benar berguna saat para santri terjun di masyarakat. Oleh sebab itu, buku yang diterbitkan ini  dinamakan Zaad al-Tholabah (Bekal Para Penuntut) diharapkan menjadi bekal para penuntut ilmu (santri) saat sedang dan pasca menyantri di pesantren. Bahkan, kata "al-Tholbah" dapat juga diartikan para penuntut (pencari) ilmu, ma'rifah serta taqarrub kepada Allah swt. Kata "Zaad" (bekal) juga dipilih agar buku ini bukan hanya menjadi bekal saat terjun di masyarakat, namun juga menjadi bekal di akhirat.

Buku ini diperuntukan bukan hanya untuk para santri, akan tetapi cocok pula untuk umum. Buku ini  cocok untuk jamaah majelis ta'lim dan jamaah haji dan umroh sebagai panduan berzikir selama di Tanah Suci.. Salah satu Biro Travel Haji dan Umroh bahkan telah memesan sebanyak 150 eksemplar untuk diberikan kepada para jamaah haji yang berangkat tahun ini.