Santri Baru Mulai Mukim 17 Juli 2016

PEMBERITAHUAN

Diberitahukan kepada orang tua calon santri baru yang putera-puterinya dinyatakan diterima di Pesantren Terpadu Ekonomi  Islam Multazam, bahwa calon santri mulai MUKIM pada hari AHAD, 17 JULI 2016 mulai PUKUL 09.00 - 16.00 WIB.

Adapun perlengkapan yang dibawa adalah:


1.       Perlengkapan Pakaian
a.       Baju dan celana salinan secukupnya
b.      Sandal
c.       Sepatu
d.      Kaos kaki
3.       Perlengkapan Mandi:
a.       Handuk
b.      Gayungan
c.       Sabun, odol, sikat gigi, shampoo 
4.       Perlengkapan belajar/sekolah:
a.       Baju dan celana seragam (baju putih dan celana biru  SMP)/abu-abu) (SMA)
b.       Buku tulis, pulpen, penggaris, busur,
5.       Perlengkapan Ibadah
a.       Peci, sarung, baju koko putih (laki-laki), mukena (perempuan)
b.      Sajadah
c.       Mushaf al-Qur’an,
d.       Buku do’a  sehari-hari
6.       Perlengkapan Makan dan minum:
a.       Piring dan mangkok
b.      Sendok, garpu
c.       Gelas atau mug 
7.       Perlengkapan Kesehatan:
a.       Membawa obat-obatan ringan yang biasa dipakai jika sakit

CATATAN:

  1. Lemari, kasur dan bantal sudah disediakan oleh pesantren
  2. Buku pelajaran dapat dibeli di koperasi pesantren (cash dan carry)
  3. Seragam batik, olah raga dan seragam koko sudah disediakan di pesantren

OJK Edukasi 300 Santri Gemar Menabung

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaksanakan safari Ramadhan ke Pondok Pesantren Terpadu Ekonomi Islam Multazam, Bogor. OJK memberikan edukasi pentingnya menabung dan mengelola keuangan dengan baik kepada 300 santri.
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan, edukasi ini sengaja dilakukan di bulan Ramadhan. Pasalnya, pada bulan ini santri diajak menyisihkan uang makan sehari-hari untuk menabung.
"Islam mengajarkan hemat, disiplin, hasilnya bisa sedekah," ujar Kusumaningtuti, di Pondok Pesantren Terpadu Ekonomi Islam Multazam, Rumpin, Bogor, Kamis (9/6). Dia menuturkan, edukasi seperti ini secara bertahap akan dilakukan keseluruh pesantren di Indonesia. Hanya saja tahun ini baru di wilayah Jabodetabek. 

Selain di Pesantren Multazam, safari Ramadhan juga akan dilakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) As-Syafi'iyah Bekasi, Ponpes Al-Hassan Bekasi, dan hijabers community Jakarta. Kusumaningtuti berharap edukasi ini dapat menambah jumlah penabung usia muda. Dia menegaskan, edukasi seperti ini akan terus menyasar ke pesantren terpencil.

Pengasuh Ponpes Terpadu Ekonomi Islam Multazam, Jamhuri mengapresiasi kegiatan tersebut. Edukasi tersebut cocok dengan pesantren Multazam yang fokus pengembangan ekonomi Islam. "Acara ini sangat berguna bagi santri dan guru," kata Jamhuri.
Dia menuturkan, dengan edukasi ini, pesantrennya mendapatkan langsung dari praktisi keuangan. Selama ini hanya dari akademisi saja. Dia mengharapkan edukasi seperti ini terus dilanjutkan tidak hanya di saat Ramadhan. Sehingga masyarakat memiliki kegemaran untuk menabung.

Hal ini juga memiliki dampak positif kepada anak. Edukasi ini membuat santrinya bisa mengetahui terkait keuangan. "Bisa mempraktekkan, berinteraksi dengan lembaga keuangan," tuturnya.  Rahmat Fajar

(sumber: http://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/06/09/o8i9ia313-ojk-edukasi-300-santri-gemar-menabung)

Alumni Santri Multazam Lulus Audisi Da'i AKSI INDOSIAR

Jakarta - Alumni Pesantren Terpadu Ekonomi Islam Multazam, Muhammad Fauzi Azhar, lulus pada seleksi audisi da'i AKSI Indosiar beberapa waktu lalu.

Muhammad Fauzi Azhar atau yang biasa dipanggil "Ajay" lolos audisi menyisihkan 2000 peserta yang mengikuti seleksi di studio Indosiar. Alumni angkatan pertama yang baru saja diwisuda di Pesantren Multazam pada pertengahan Mei lalu ini sejak dua tahun lalu telah mencoba mengikuti seleksi audisi AKSI, namun karena terkendala usia yang masih dibawah 17 tahun, maka baru kali ini bisa diterima lolos dalam seleksi audisi.

Selama mondok di Pesantren Multazam, Ajay memang memiliki bakat berceramah, bahkan dua tahun terakhir ini, Ajay sering diundang berceramah di majelis-majelis ta'lim dan peringatan-peringatan hari besar Islam sebagai da'i cilik karena wajah yang imut-imut dan babyface. Di Pesantren Multazam, program latihan pidato atau "muhadhoroh" dilaksanakan setiap pekan untuk menumbuhkan bakat berceramah dan berpidato.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara AKSI INDOSIAR biasanya ditayangkan secara live di saat santap sahur, atau antara pukul 02.00 hingga menjelang waktu imsak. Untuk Ajay, dijadwalkan akan  tampil perdana di tanggal 13 Juni 2016.

Semoga Ajay dapat terus melangkah di acara AKSI hingga akhir acara...Mohon doa dan dukungannya ya?

PTEI MULTAZAM Mewisuda 35 Lulusan Angkatan Pertama

Proses wisuda lulusan angkatan pertama
Bogor - Pesantren terpadu Ekonomi Islam Multazam untuk pertama kalinya mewisuda lulusan angkatan pertama pada Ahad 15 Mei 2016 yang lalu. Sekitar 35 santri lulusan yang diwisuda ini merupakan lulusan tingkat Aliyah atau SMA. Meskipun Pesantren Multazam telah meluluskan tiga angkatan untuk lulusan tingkat tsanawiyah atau SMP, namun Pesantren hanya mewisuda santri lulusan aliyah saja. Hal ini dikarenakan program pendidikan yang berjalan di pesantren Multazam adalah 6 tahun.

Hadir pada kesempatan wisuda lulusan angkatan pertama ini Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Bogor Bapak Drs. H. Mat Nur, MM, yang menyampaikan orasi pendidikannya dengan tema "Madrasah dan Penguasaan Teknologi Dalam Menghadapi Tantangan Global". Dalam orasinya beliau menekankan pentingnya penguasaan teknologi oleh pesantren dan madrasah untuk memudahkan segala urusan.

Sedangkan Pengasuh Pesantren Multazam, KH. Muhammad Jamhuri memberi pesan kepada para lulusan agar selalu menjaga akhlak pasca lulusnya mereka. "Jadilah kalian seperti padi, semakin berisi semakin merunduk (tawadhu'). Janganlah minta jasa namun berjasalah. Hormatmu pada gurumu lebih baik dari ilmu yang kau dapat darinya" Ujarnya dalam memberi pesan-pesan.

Pada kesempatan itu diumumkan pula tiga santri terbaik, yaitu Eka Widiaputri, Nabila Fitria dan Budi. Mereka mendapat nilai jayyid jiddan. Selain itu, diumumkan pula nama-nama lulusan yang akan mengabdi di pesantren Multazam, di pesantren di Serang, melanjutkan tahfizh qur'an di Daarul Quran, dan melanjutkan kuliah di beberapa perguruan tinggi.