PENGUMUMAN TES MASUK UJIAN PESANTREN MULTAZAM

Kepada Yth: Orang Tua Calon Wali Santri PTEI Multazam
Assalamu'alaikum wr.wb

Diberitahukan kepada orang tua calon wali santri Pesantren Terpadu Ekonomi Islam MULTAZAM bahwa
  1. Ujian Masuk Calon Santri akan di adakan pada hari Ahad, 6 Maret 2016 Pukul 09.00 s/d selesai bertempat di komplek Pesantren Terpadu Ekonomi Islam Multazam, Rumpin-Bogor.
  2. Materi Ujian Masuk untuk calon santri MTs adalah : Baca al-Quran, Matematika, Bhs Inggris dan Imla (menulis Arab). Untuk calon santri Aliyah: Baca al-Quran dan Ibadah, Matematika, Bhs Inggris dan Bahasa Arab (Nahwu, Sharaf, Insya)
  3. Hasil Ujian Masuk akan diumumkan 3 (tiga) hari setelah ujian masuk, yaitu pada hari Rabu, 9 Maret 2016 Pukul 12.00 wib (dapat dilihat di wibesite atau menghubungi panitia)
  4. Setelah dinyatakan lulus ujian masuk, jangka pelunasan biaya administrasi paling lambat 1 (satu) bulan sejak diumumkan kelulusannya, yaitu pada hari Ahad, 10 April 2016.
Demikian pengumuman ini kami sampaikan, atas perhatiannya, kami sampaikan terima  kasih.

Wassalam.
Panitia PSB

Pendaftaran Santri Gelombang Kedua Diperkirakan Ditiadakan

Bogor - Pendaftaran calon santri baru di Pesantren Multazam untuk gelombang kedua yang dimulai tanggal 7 Maret 2016 diperkirakan akan ditiadakan. Hal itu mengingat jumlah pendaftar calon santri baru di gelombang pertama kini sudah mencapai hampir 100 pendaftar. Sedangkan koata penerimaan santri baru tahun ini hanya 120 orang.

Pendaftaran calon santri baru gelombang pertama sudah dibuka sejak tanggal 1 Januari 2016 dan akan berakhir tanggal 6 Maret 2016. Sedangkan gelombang kedua yang sedianya dimulai 7 Maret diperkiarakan akan ditiadakan, mengingat akan terpenuhinya koata yang tersedia.

Masih ada waktu bagi orang tua yang akan mendaftarkan putera-puterinya di Pesantren Multazam-Bogor hingga tanggal 6 Maret 2010 pukul 09.00 wib. Dan ujian masuk calon santri akan diselenggarakan pada tanggal dan jam tersebut. Hal ini berlaku untuk tungkat SMP/Tsanawiyah dan SMA/Aliyah.

Sedangkan untuk calon santri baru tingkat SD/Ibtidaiyah masih dibuka hingga akhir Juni 2010 bila koata masih tersedia. #



Ust. Solmed: "Santri Diajarkan Hidup Sederhana, Bukan Untuk Menjadi Miskin, Tapi Siap Agar Siap Menghadapi Kondisi Apapun"

Ust. Solmed dan iateri mewisuda Hafizh dan Hafizhoh
Bogor - "Santri diajarkan hidup sederhana, bukan untuk menjadi miskin, tapi agar siap menghadapi segala kondisi di mana pun berada". Demikian salah satu isi ceramah yang disampaikan Ust. Sholeh Mahmud yang sering dipanggil Ust.Solmed dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di komplek Pesantren Terpadu Ekonomi Islam "Multazam" Rumpin, Bogor.13/2/2016

"Kalau santri biasa makan tempe, insya Allah bisa makan daging, kalau biasa tidur di masjid, insya Allah bisa tidur di Hotel, tapi jika terbiasa makan daging, maka belum tentu bisa makan tempe. Kalau terbiasa tidur di kasur empuk, maka belum tentu bisa tidur di masjid" Tambah beliau yang disambut tepuk tangan para santri yang menyaksikan dari lantai 2 asrama santri.

Pada bagian lain, beliau pun menganjurkan kepada para orang tua agar jangan ragu-ragu memasukkan putera-puterinya ke pesantren. Apalagi saat ini serangan dekadensi moral begitu deras seperti LGBT.

"Saya juga lulusan pesantren, tapi alhamdulillah, Allah swt memberikan banyak karunia kepada saya. Kalau anak keluaran pesantren maka jika dia ditakdirkan menjadi orang kaya, maka kekayaannya akan digunakan untuk membela agama. Tapi jika anak tidak kenal ilmu agama, jika dia menjadi orang kaya, maka kekayaannya akan digunakan untuk maksiat." Tambah Ust.Solmed yang diselingi humor.

Pada kesempatan itu, selain memberi ceramah, Ust. Solmed yang didampingi isterinya April Jasmine berkenan mewisuda para Hafizh dan Hafizhoh santri PTEI Multazam. Ust. Solmed mewisuda santri putera dan April Jasmine mewisuda santri puteri dan keduanya
didampingi pengasuh pesantren KH. Muhammad Jamhuri. Para santri yang diwisuda berjumah 21 orang dengan kategori hafal 7 juz hingga 22 juz. Semoga Allah swt menjadikan mereka sebagai putera puteri yang dapat memberi mahkota kepada orang tuanya kelak di surga.

Pembangunan Gedung Quranic Boarding School for Kids Dimulai

Doa bersama dan Iftor Jama'i untuk kelancaran pembangunan
Bogor - Pembangunan gedung Quranic Boarding School for Kids (Pesantren Tahfizh Anak-anak) telah dimulai pada hari Senin 1 Pebruari 2016. Para santri Pesantren Multazam ikut mendoakan untuk kelancaran pembangunan gedung tersebut. Hal ini terlihat dari acara doa bersama para santri yang diadakan pada hari Kamis 4 Pebruari 2016 yang ditutup dengan buka puasa bersama (Ifthor Jama'i) puasa sunnah hari Kamis.

Lokasi tanah yang akan dibangun gedung terletak di selatan samping Pesantren Terpadu Ekonomi Islam Multazam yang sudah berdiri enam tahun lalu. Rencananya pembangunan gedung akan selesai di bulab Juni, sehingga dapat digunakan untuk ajaran 2016-2017.

Saat ini, Penerimaan Santri Baru untuk kelas 1, 3 dan 4 SD/MI telah dimulai. Bagi bapak/ibu yang akan menitipkan putera-puterinya untuk belajar membaca dan menghafal al-Quran dipersilakan mendaftar. Dan para calon santri baru akan mulai mukim di pesantren pada bulan Juli setelah Hari Raya Idul Fitri

PTEI Multazam Raih Empat Piala Pada Quranic Festival di Pesantren Ruhul Jadid

Para juara lomba disambut pengasuh pesantren
Tangerang - Pesantren Terpadu Ekonomi Islam MULTAZAM kembali meraih empat piala pada lomba-lomba di acara Qur'anic Festival yang diadakan Pesantren Ruhul Jadid, Cikupa - Tangerang.

Pada acara yang diikuti para santri sejabotabek itu, santri-santri Multazam mendapat juara berbagai lomba. Beberapa lomba yang berhasil dimenangkan oleh para santri Multazam adalah:
Juara 1 Lomba MHQ (Musabaqoh Hifzhul Quran) tingkat SMA/Aliyah
Juara 1 Lomba CCQ (Cerdas Cermat al-Quran) tingkat SMA/Aliyah
Juara 2 Lomba MHQ (Musabaqoh Hifzhul Quran) tingkat SMP/Mts
Juara 2 Lomba Nasyid tingkat SMA/Aliyah

Yang unik dalam perlombaan CCQ (Cerdas Cermat al-Quran) adalah para peserta dari pesantren Multazam dengan spontan menjawab pertanyaan juri dengan menggunakan bahasa Arab. Padahal, para juri mengajukan pertanyaan dengan bahasa Indonesia. Mungkin, karena para santri Multazam terbiasa berbahasa Arab sehari-hari di lingkungan Pesantren. Seperti pertanyaan juri: "Sebutkan wanita-wanita yang haram dinikahi !" Dengan spontan peserta dari santri Multazam menjawab, "al-umm, al-bintu, al-ukhtu, al-'ammatu, al-kholatu ,,," Saat itu juri sampai kebingungan dan bertanya, "Apa tuh artinya?" Peserta menjawab, "Ibu, anak perempuan, saudara perempuan, bibi dari bapak, bibi dari ibu ..." Lalu juri berkata: "Betul..100 !"

Setibanya rombongan peserta kembali ke Pesantren Multazam, mereka langsung disambut Pengasuh Pesantren Multazam, KH. Muhammad Jamhuri yang saat itu baru saja selesai menunaikan shalat Ashar berjamaah. #