Pesantren Multazam Bekerjasa Dengan Rumah Manfaat Adakan Bakti Sosial

Rumpin - Pesantren TEI Multazam bekerjasama dengan Rumah Manfaat akan mengadakan kegiatan Bakti Sosial berupa Khitanan Massal dan Cek Kesehatan Gratis di Kampung Parigi Desa Sukamulya kec Rumpin, tidak jauh dari lokasi Pesantren Multazam.

Bagi masyarakat yang akan mendaftar putranya dan dirinya menjadi peserta, dapat menghubungi Bapak Dede Irawan (Ketua Rumah MAnfaat) atau RT setempat.

Dan bagi donatur yang akan berpartisipasi dan membantu dalam kegiatan tersebut dapat menyalurkan donasinya ke no rekening seperti yang tertera dalam foto dan spaduk di atas
.

MILAD KE 10 PESANTREN TEI MULTAZAM, BERI HADIAH UMROH BAKTI GURU

Bermiqot di Bi'r Ali menuju Makkah
Jakarta - Menjelang Memasuki Milad ke 10 Pesantren TEI Multazam meluncurkan program BAKTI GURU/KARYAWAN berupa hadiah umroh kepada salah seorang karyawan sekaligus guru bernama USTADZ KOSIM atau yg sering dipanggil MANG OCIM.

Beliau telah mengabdi di pesantren dengan dedikasi, amanah dan loyalitasnya selama 8 tahun sebagai penjaga koperasi pesantren. Meski sebagai penjaga pesantren, beliau juga terkadang membantu pesantren dalam mengajar al-Quran dan kitab Matan Taqrib kepada para santri pemula, karena beliau pernah menyantren di pesantren kobong (tradisional) di Banten.

di Bandara Soekarno-Hatta
Beliau juga punya keahlian pijat urut, sehingga jika ada santri yang jatuh salah urat atau terkilir, beliau tidak sungkan dan tidak keberatan dimintai bantuannya.

Ketelitian dalam laporan keuangan dan kejujurannya dalam menjalankan tugasnya dapat diacungkan jempol,.

Beliau bergabung dengan Multazam sejak dibawa menjadi kenek tukang saat

membangun pesantren oleh “pemborong”. Berbeda dengan tukang atau kenek lainnya yang di saat istirahat merokok dan kadang tidak shalat, Mang Ocim rajin shalat, ngaji dan zikir, dan beliau tidak merokok. Bahkan di malam hari terlihat melaksanakan shalat tahajjud di saung tempat tidurnya.

Ketika proyek selesai, ia ditawari oleh piengasuh pesantren untuk menjaga warung yang kini menjadi mini market (koperasi). Dan kemudian cocok dengan pekerjaan yang ditekuninya hingga saat ini masuk tahun ke 8 masa pengabdian di Pesantren.