
Program ini merupakan kurikulum yang harus diikuti oleh seluruh santri kelas 3 (tiga) Aliyah di Pesantren Multazam. Selain program 'Amaliyah Tadris, mereka juga harus mengikuti program magang Bisnis (Dauroh Mihaniyah) yang akan diadakan setelah program Amaliyah Tadris.
Menurut Pengasuh Pesantren Multazam, KH. Muhammad Jamhuri, kedua program ini sengaja diberikan kepada para santri agar mereka mempunyai skill sehingga siap diterjunkan ke "Maidan al-'Amal" (medan kerja), baik di bidang pendidikan maupun bisnis, terutama enterpreneurship. Bahkan, jika pun para santri melanjutkan pendidikannya di universitas, diharapkan mereka tidak membebani orang tuanya dalam membiayai pendidikan lanjutannya. Hal ini, menurut Jamhuri, sesuai dengan tuntunan syariah Islam, bahwa seorang muslim yang memasuki usia baligh seharusnya sudah dapat menafkahi dirinya sendiri dan tidak merepotkan kedua orang tua.
Selain program di atas, para santri kelas akhir pun akan "diwajibkan" mengikuti program perkhidamatan (khidmah ijtimaiyyah)
selama setahun, baik di lingkungan internal Pesantren Multazam, maupun di pesantren dan lembaga lain. Saat ini beberapa pesantren telah meminta Pesantren Multazam untuk mengirim lulusannya berkhidmat di beberapa pesantren, di antaranya di daerah Bekasi, Serang dan Palembang.