Bogor - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Peringatan dan Perayaan Hari Kemerdekaan RI tahun ini tetap dilaksanakan tepat pada Selasa, 17 Agustus 2021 di kampus 1 Pesantren TEI Multazam. Acara diisi dengan apel bendera dan pembacaan detik-detik teks proklamasi. HUT RI Ke 76 di Pesantren TEI Multazam
Acara HUT RI ke 76 juga dihadiri oleh keluarga besar Yayasan Multazam Bani HWK. Tidak tekecuali turut hadir Ibuda Hj, Nurhayati (isteri Pewakaf pesantren alm. H. Waisul Kurni) meski hadir dengan menggunakan kursi roda. Selain HUT RI, tanggal 17 Agustus juga merupakan tanggal kelahiran beliau. Tidak heran pada hari itu beliau membayarkan siapa saja santri yang belanja sostel (Sosis Telor) di mini market di Pesantren.
Dalam kesempatan HUT kali ini, Pengasuh Pesantren TEI Multazam menyampaikan amanat kemerdekaan dengan beberapa pesan:
Pertama, Teruslah mengukir prestasi dalam hidup, meskipun hasil prestasi itu tidak kita rasakan saat kita masih hidup. Mengambil contoh cerita dalam kitab al-Qiroah al-Rosyidah, ada seorang kakek yang sedang menanam pohon kurma yang tentu saja akan memakan waktu lama untuk tumbuh berbuah dan dapat dinikmati. Seorang anak muda lalu bertanya pada sang kakek, "Kenapa kakek sudah tua menanam pohon ini yang tumbuhnya memakan waktu puluhan tahun?". Sang kakek menjawab, "Dahulu orang tua kita telah menanam, dan kita yang menikmatinya. Maka kita sekarang harus menanam agar generasi setelah kita dapat menikmatinya." Itulah jiwa-jiwa kepahlawanan yang harus terus hidup dalam jiwa kita." Ujar Jamhuri, pengasuh pesantren
Kedua, Para pemimpin lahir dari serangkaian ujian yang dihadapinya. Jika pemimpin lahir hanya dari pencitraan. Maka bisa dipastikan akan menimbulkan efek kerusakan kepada yang dipimpinnya. Para pahlawan dan dan pendiri negeri ini adalah pemimpin yang telah melewati berbagai ujian. Ada yang di penjara oleh Belanda, bahkan di buang ke daerah terpencil. Ada yang luka berjuang mempertahankan kedaulatan rakyat. "Maka anak-anakku, kalian harus bersabar menghadapai berbagai ujian. Termasuk ujian mondok, jauh dari keluarga, jauh dari kenikmatan gadget dan smart phone. Maka, jika kalian disiplin dalam belajar, ibadah dan mengikuti aturan pondok dengan sabar. Niscaya kalian akan menjadi pemimpin-pemimpin yang boleh jadi lebih berkualitas dari yang kita temukan saat ini." Tambahnya.
Lomba Tarik Tambang Pada HUT RI 76 |
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan
beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah
berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". (QS. Al-Baqarah: 124)
Usai upacara, acara diisi dengan Kaledioskop perjalananan sejarah bangsa, drama serta lomba-lomba yang diadakan di kampus masing-masing, putera dan puteri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar