Bogor - Pesantren Terpadu Ekonomi Islam Multazam kini membuka "Multazam Quranics Boarding School for Kids" yaitu program pendidikan Tahfizh al-Quran untuk usia SD (Sekolah Dasar). Program ini diperuntukan untuk anak usia SD dengan sistem Boarding School (sekolah berasrama).
Untuk tahun ini tersedia koata 32 calon santri, yang terdiri dari 16 calon santri putra dan 16 calon santri putri, dan setiap 8 santri akan diasuh oleh seorang musyrif/musyrifah.
Selain menerima calon santri baru kelas satu (1), pesantren ini juga menerima pindahan dari kelas 3 (tiga) dan kelas 4 (empat) SD. Pendaftaran telah dibuka sejak Januari hingga awal bulan Juli 2016.
Selama pembelajaran, para santri akan diberikan materi tahsin, tajwid dan tahfizh al-Quran. Disamping itu mereka akan dibiasakan melaksanakan sholat 5 waktu berjamaah, sholat dhuha, dan sholat tahajjud serta puasa sunnah pada waktu tertentu. Selain muatan ilmu agama, para santri pun akan diberikan materi pelajaran standar sekolah dasar, seperti matematika, bahasa Indonesia, bahasa inggris, PKn dan lainnya.
Biaya pendaftaran pun terjangkau yaitu hanya Rp. 5.780.000, biaya tersebut sudah termasuk uang pangkal, lemari, buku raport, biaya asrama setahun, biaya ekskul setahun, biaya spp dan makan sebulan, seragam olah raga, seragam batik, seragam gamis dan seragam pramuka. Sedangkan spp dan biaya makan bulanannya adalah Rp.800.000.
Pendaftaran dapat dilakukan di Komplek Pesantren Terpadu ekonomi Islam MULTAZAM, Kampung Parigi RT.04/RW.06 No.1 Desa Sukamulya Kec. Rumpin. Kab.Bogor Jawa Barat. Telp.089607051575, 08121978117, 085773201715. Wibesite: http://ptei-multazam.blogspot.com
Pesan Pengasuh Pesantren Ihsanul Fikri Kepada Calon Alumni Pesantren Multazam
Magelang - Setelah selesai menempuh Ujian Nasional (UN), santri kelas 12 Pesantren Terpadu Ekonomi Islam Multazam mengadakan "Rihlah Takhrij" /Wisata Pelapasan Santri dengan daerah tujuan kota Jogjakarta. Dalam kesempatan tersebut, para santri Multazam berkunjung dan bermalam di Pesantren Ihsanul Fikri, Magelang, sebelum melanjutkan perjalanannya menuju ke Candi Borobudur.
Rombongan tiba di Pesantren Ihsanul Fikri pukul 00.00 dan disambut oleh Kepala Kepesantrenan Ustadz Ahmad Kasban MA, setelah sebelumnya mampir dan makan malam di rumah Ustazah Nurma Irnawati, salah seorang guru dan staff Pesantren Multazam di daerah Temanggung.
Dalam pertemuan, para santri Multazam yang sebentar lagi akan lulus dan menjadi alumni mendapat arahan dan bekal dari pengasuh Pesantren Ihsanul Fikri, KH. Hanafi. Belaiau mengingatkan bahwa para santri setelah lulus akan melihat situasi dunia yang berbeda dengan dunia pesantren selama ini. Oleh sebab itu, saat para santri lulus dan keluar dari pesantren, setidaknya harus mengamalkan 4 (empat) ihsan.
"Keempat Ihsan itu adalah: pertama, ihsan kepada Allah (berbuat baik pada Allah), yakni melaksanakan segala kewajiban kita kepada Allah, serta hanya berharap kepada Allah. Kedua, Ihsan kepada diri sendiri, yaitu perlakukan diri dengan baik dan jangan bersikap yang akan merugikaan diri sendiri. Salah satu contoh yang dapat merugika diri sendiri adalah kebiasaan merokok. Ketiga; Ihsan kepada manusia, termasuk kepada kedua orang tua. Keempat: Ihsan kepada semua makhluk. Oleh sebab itu, Rasulullah saw mengajarkan kita jika menyembelih hewan harus dengan cara ihsan." ujarnya.
"Saat ini, banyak santri kami yang sudah go internasional: ada yang di Timur Tengah, Rusia, Turki, China dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa santri yang dibekali dengan tarbiyah adalah santri yang siap menjadi manusia yang bermanfaat di tingkat Dunia. Oleh sebab itu, dimanapun kalian berada, jangan meninggalkan tarbiyah, karena dialah yang membangun karakter manusia hidup lebih bermanfaat." Tambahnya
Setelah foto bersama dengan para pimpinan pesantren Ihsanul Fikri, rombongan santri Multazam bertolak menuju Candi Borobudur.
Rombongan tiba di Pesantren Ihsanul Fikri pukul 00.00 dan disambut oleh Kepala Kepesantrenan Ustadz Ahmad Kasban MA, setelah sebelumnya mampir dan makan malam di rumah Ustazah Nurma Irnawati, salah seorang guru dan staff Pesantren Multazam di daerah Temanggung.
Dalam pertemuan, para santri Multazam yang sebentar lagi akan lulus dan menjadi alumni mendapat arahan dan bekal dari pengasuh Pesantren Ihsanul Fikri, KH. Hanafi. Belaiau mengingatkan bahwa para santri setelah lulus akan melihat situasi dunia yang berbeda dengan dunia pesantren selama ini. Oleh sebab itu, saat para santri lulus dan keluar dari pesantren, setidaknya harus mengamalkan 4 (empat) ihsan.
"Keempat Ihsan itu adalah: pertama, ihsan kepada Allah (berbuat baik pada Allah), yakni melaksanakan segala kewajiban kita kepada Allah, serta hanya berharap kepada Allah. Kedua, Ihsan kepada diri sendiri, yaitu perlakukan diri dengan baik dan jangan bersikap yang akan merugikaan diri sendiri. Salah satu contoh yang dapat merugika diri sendiri adalah kebiasaan merokok. Ketiga; Ihsan kepada manusia, termasuk kepada kedua orang tua. Keempat: Ihsan kepada semua makhluk. Oleh sebab itu, Rasulullah saw mengajarkan kita jika menyembelih hewan harus dengan cara ihsan." ujarnya.
"Saat ini, banyak santri kami yang sudah go internasional: ada yang di Timur Tengah, Rusia, Turki, China dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa santri yang dibekali dengan tarbiyah adalah santri yang siap menjadi manusia yang bermanfaat di tingkat Dunia. Oleh sebab itu, dimanapun kalian berada, jangan meninggalkan tarbiyah, karena dialah yang membangun karakter manusia hidup lebih bermanfaat." Tambahnya
Setelah foto bersama dengan para pimpinan pesantren Ihsanul Fikri, rombongan santri Multazam bertolak menuju Candi Borobudur.
MTs TEI Multazam Raih Juara Umum Lomba Pramuka
Tim Scout MTs -Multazam Raih Juara Umum |
Pada lomba tersebut, MTs Multazam menyisihkan 83 peserta lainnya yang berasal dari Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Meski sebelumnya, MTs Multazam sering meraih beberapa cabang lomba di pramuka, namun baru kali ini menyabet sebagai juara umum. Beberapa peserta lomba berasal dari sekolah-sekolah ternama, bahkan ada yang sudah dikenal secara nasional.
Lomba dan kegiatan kemah pramuka ini berlangsung tiga hari, 25-27 Maret 2016. Tim pramuka MTs bukan hanya didukung oleh pesantren, namun juga didukung oleh walisantri. Hal ini terlihat adanya kontribusi dana dari walisantri.
Kedatangan tim pramuka MTs disambut oleh civitas MTs dan Aliyah Multazam. Dengan menggondol piala yang tingginya 2 meter, kedatangan mereka disambut hangat oleh civitas Multazam, bahkan disaksikan oleh para walisantri yang sedang membesuk putra-putrinya
Langganan:
Postingan (Atom)