
Keberangkatan calon mahasiswa Maroko dilepas oleh Pengasuh Pesantren Multazam, KH. Muhammad Jamhuri dan oleh KH. Musthopa Mughni pengasuh pesantren Daarul Mughni al-Maliki, di Bandara Soekarno Hatta- Jakarta, kemarin kamis 6/10/2016 Calon mahasiswa yang berangkat tahun ini difasilitasi oleh MAIDAH (Majelis Ilmu dan Dakwah - Indonesia ) berjumlah 5 (lima) orang, terdiri dari 3 orang berasal dari pesantren Daarul Mughni al-Maliki, 2 orang dari Pesantren Terpadu Ekonomi Islam Multazam, dan 1 orang dari Pesantren Buntet, Cirebon.
Sebelumnya, Rektor Universitas al-Qarawiyin-Maroko, Syeikh DR. Musthofa Najem sempat datang ke Indonesia dan mengunjungi beberapa pesantren, di antaranya adalah Pesantren Multazam. Dalam kesempatan kunjungan tersebut, beliau menyempatkan berdialog dan muqobalah (interview) dengan santri yang akan dikirim ke Maroko. Beliau menguji kemampuan bahasa Arab dan hafalan al-Quran.
Universitas al-Qarawiyin adalah universitas yang tertua di dunia, bahkan sebelum universitas Al-Azhar Cairo berdiri. ketika tahun 1998, Guinness Book of World Records menetapkan Universitas Al-Qarawiyyin sebagai kampus/perguruan tinggi tertua dan pertama di dunia yang memberikan gelar akademis.