Bogor - Calon Santri Baru yang telah lulus dalam seleksi dan tes masuk akan mulai mukim di pesantren pada hari Ahad 8 Juli 2018. Keputusan ini disepakati rapat pimpinan pesantren terbatas. Sebelumnya diumumkan bahwa calon santri baru akan mulai mukim pada tanggal 1 Juli 2018. Perubahan tersebut mempertimbangkan surat edaran dari Dikmad Kemenag Bogor tentang agenda pendidikan, serta persiapan gedung asrama putri dan masjid yang masih dalam tahap finishing.
Demikian juga hal nya dengan agenda santri lama, yang semula kembali ke pesantren tanggal 30 Juni menjadi tanggal 7 Juli. Berikut Surat Pengantar liburan yang berisi agenda akhir dan awal Tahun Pendidikan
Pesantrern TEI Multazam Wisuda 43 Santriawan-Santriaiwati, 9 Diantaranya telah Mengkhatamkan Hafalan 30 Juz
Bogor - Sebanyak 43 santriawan dan santriawati Pesantren Terpadu Ekonomi Islam mengikuti wisuda sebagai tanda kelulusan mereka. Dari 43wisudawan/ti terdapat 9 lulusan yang telah menglhatamlan hafalannya sebanyak 30 juz.. Sedangkan nilai "Mumtaz" atau "Exellent" diraih oleh Putri Novita dengan nilai 90 dan telah hafizhah 30 juz..
Acara yang diadakan di komplek Pesantren TEI Multazam Bogor pada Ahad 6/5/2018 ini mengambil thema "Peran Alumni Santri di Era Ekonomi Global: Tantangan dan Peluang". disampaikan oleh KH. Muhammad Faiz SM, Lc, MA , wakil sekretaris Komisi Fatwa MUI dan Anggota Pokja Perbankan DSN MUI. Dalam Orasi Pendidikannya, beliau mendiskripsikan perubahan gaya hidup manusia yang begitu cepat yang harus diantisipasi oleh para alumni pesantren. Sebagai contoh, usaha online sudah banyak menggantikan usaha konvensional. "Ada toko bernama" toko pedia", tapi saya cari tokonya gak ada, ada orang buka lapak, tapi lapaknya di mana? saya belum pernah temukan. Tapi saya dengar asset penjualannya lebih besar dari toko atau lapak biasa." ujarnya memberikan contoh.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren TEI Multazam KH. Muhammad Jamhuri menyampaikan amanahnya kepada wisudawan-wisudawati angkatan ke 3 :
1. Jadilah kalian seperti padi. Padi semakin berisi maka ia semakin merunduk dan tawadhu'.
2. Ijazah yang akan diakui di tengah masyarakat bukanlah secarik kertas, akan tetapi akhlak, ilmu dan etos kerjamu. jika itu semua baik maka engkau akan diterima baik oleh masyarakat.
3. Tidak boleh ada istilah "mantas ustadz", atau "bekas guru". Ustadz dan guru yang pernah mengajarmu adalah ustdz dan gurumu yang harus kalian hormati selamanya
4. Hormatmu pada gurumu lebih baik dari ilmu yang kau dapat.
Acara yang diadakan di komplek Pesantren TEI Multazam Bogor pada Ahad 6/5/2018 ini mengambil thema "Peran Alumni Santri di Era Ekonomi Global: Tantangan dan Peluang". disampaikan oleh KH. Muhammad Faiz SM, Lc, MA , wakil sekretaris Komisi Fatwa MUI dan Anggota Pokja Perbankan DSN MUI. Dalam Orasi Pendidikannya, beliau mendiskripsikan perubahan gaya hidup manusia yang begitu cepat yang harus diantisipasi oleh para alumni pesantren. Sebagai contoh, usaha online sudah banyak menggantikan usaha konvensional. "Ada toko bernama" toko pedia", tapi saya cari tokonya gak ada, ada orang buka lapak, tapi lapaknya di mana? saya belum pernah temukan. Tapi saya dengar asset penjualannya lebih besar dari toko atau lapak biasa." ujarnya memberikan contoh.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren TEI Multazam KH. Muhammad Jamhuri menyampaikan amanahnya kepada wisudawan-wisudawati angkatan ke 3 :
1. Jadilah kalian seperti padi. Padi semakin berisi maka ia semakin merunduk dan tawadhu'.
2. Ijazah yang akan diakui di tengah masyarakat bukanlah secarik kertas, akan tetapi akhlak, ilmu dan etos kerjamu. jika itu semua baik maka engkau akan diterima baik oleh masyarakat.
3. Tidak boleh ada istilah "mantas ustadz", atau "bekas guru". Ustadz dan guru yang pernah mengajarmu adalah ustdz dan gurumu yang harus kalian hormati selamanya
4. Hormatmu pada gurumu lebih baik dari ilmu yang kau dapat.
BANK MUAMALAT MILAD KE-26 BERIKAN BEASISWA SANTRI TAHFIZH KEPADA 26 PESANTREN SE-INDONESIA
Jakarta- Pada 4/5/18, Bertempat di gedung Muamalat Tower di kawasan Kuningan Jakarta, Bank Muamalat sebagai bank pertama murni syariah, yang sedang merayakan Miladnya ke 26, memberikan bantuan beasiswa santri tahfizh al-Quran kepada 26 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.
CEO Bank Muamalat memberikan secara simbolis kepada pimpinan pesanttren yg berasal dari Jayapura Papua mewakili 26 pesantren yang menyelenggarakan prrogram Tahfiz.
Salah satu pesantren yg mendapat beasiswa adalah *Pesantren TEI Mulazam Bogor*, yang tahun lalu telah mewisuda 22 hafizh dan hafizhah.
Selain kepada para pimpinan pesantten, Bank Muamalat juga memeberikan beasiswa kepada mahasiswa ITB dan Telkom University yang berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu.
Pemberian beasiswa ini diinisiasi oleh lembaga CSR bank Muamalat, bernama Baitul Maal Muamalat (bmm).
Langganan:
Postingan (Atom)