Namanya Fatih Syarif Ramadhan, santri kelas 5 SD Pesantren TEI Multazam. Hari itu (Ahad, 24 Juli 2022) menjadi wisudawan hafizh al Quran tercilik di antara para wisudawan kibar (remaja).
Fatih mondok di Pesantren TEI Multazam sejak usia tujuh tahun dan masuk kelas 1 MI Multazam.
Bergabungnya Fatih ke pesantren Multazam tidak direncanakan dan tidak sengaja. Maklum, tubuhnya yang kecil -apalagi saat itu 5 tahun lalu- membuat orang tuanya tidak sedikitpun berniat memasukkan putra ke pesantren.
Saat itu dia diajak orangtuanya mengantar kakak perempuannya bernama Sakinah nyantren masuk kelas 3. Namun setelah Fatih melihat-lihat para santri dan lingkungan pesantren, Fatih malah minta pada orang tuanya ikut didaftarkan dan tidak mau kembali pulang. Jadilah dia santri Pesantren Multazam dan masuk kelas 1 tingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah).
Kakaknya bernama Sakinah sudah lulus 2 tahun lalu dan diterima di SMP Pesantren Daarul Quran Mulia (DQM).
Saat pertama kalinya Pesantren TEI Multazam membuka "Program Takhassus Tahfizh" untuk tingkat SD tahun lalu, Fatih dan orang tuanya langsung mendaftar. Dan jadilah dia wisudawan hafizh cilik (shighor) dengan capaian hafalan 18 juz al-Quran di antara para santri-santri hafizh-hafizhah kibar lainnya.