Bogor - Idul Adha memang tidak libur di Pesantren Terpadu Ekonomi Islam MULTAZAM, namun segudang acar digelar pada pra hingga pasca hari raya Idul Adha. Malam tanggal 9 Dzulhijjah diadakan shalat tahajjud bersama dilanjutkan dengan santap sahur puasa sunnah Arafah. Siang harinya dilanjutkan dengan puasa sunnah Arafah yang "diwajibkan" oleh pengasuh pesantren. Lalu dilanjutkan malamnya dengan takbir bersama. Pada malam takbiran para santri menggunakan apa saja untuk ditabuh, mulai dari bedug hingga tong, alat marawis dan alat hadroh
Sedangkan pada hari raya Idul Adha telah dilaksanakan shalat Idul Adha dengan Imam Ust. Ahmad Rifa'i dan Khatib: Ust. Alan Nofebian. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban yang dilakukan oleh Ust. Faqih sebagai penyembelihnya. Para santri pun belajar menyayat-nyayat daging hewan qurban (sapi dan kambing). Sore harinya pesantren Multazam dikunjungi 5 warga Malaysia yang akan menyaksikan penyembelihan sapi qurbannya di pesantren.
Malam harinya, para santri "nyate" bareng sambil nonton bareng (nobar). Lalu hari pertama tasyrik diadakan lomba masak olahan hewan qurban. Para santri antusias menampilkan karya masakannya. Berhasil meraih juara lomba masak para santri kelas IX karena kreatifitasnya mengolah berbagai masakan dari bahan yang seserhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar