Bogor - Sebentar lagi insya Allah status MTs TEI Multazam akan segera terakreditasi. Demikian kesimpulan dari proses visitasi yang dilakukan Tim Asesor Badan Akreditasi Propinsi (BAP) Jawa Barat ke MTs/Pesantren Multazam pada Rabu-Kamis, 11-12 Juni 2014 yang lalu.
Dalam acara pembukaan proses visitasi hadir tim asesor BAP yaitu Bapak Aat Rabiat dan Bapak Deden Mochtar Efendi serta dari Yayasan Multazam Hj. Ratna Sari, SH.
(Para guru berfose dengan Asesor BAP-Jabar)
Dalam sambutannya, Hj, Ratna Sari menyampaikan rasa syukur bahwa pesantren Multazam telah melampaui masa sulit dan kini sudah mulai masuk pada tahap pemantapan mengutamakan kualitas. "Dulu saat kami mendirikan pesantren di tempat terpemcil ini ada rasa pesimis, namun kini secara bertahap Multazam mulai dikenal masyarakat. Oleh sebab itu kini kami tidak sulit lagi memikirkan kuantitas, namun kami meulai melangkah perhatian kami kepada kualitas. Oleh sebab itu, proses akreditasi adalah salah satu langkah meningkatkan kualitas agar sekolah kami berstandar nasional".
Sementara itu pengasuh pesantren yang juga kepala madrasaha MTs Multazam; KH.Muhammad Jamhuri menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran tim asesor untuk melihat lebih dekat tentang madrasah dan pesantrennya sehingga keberadaan mereka dapat dimanfaatkan untuk memberi masukan atas segala kekurangan pesantren untuk kemajuan di masa mendatang.
Sedangkan dari asesor, Deden Mochtar Efendi menyampaikan bahwa adauya visitasi dimaksudkan untuk melihat dari dekat tentang kondisi real suatu sekolah, sehingga pihak Badan Akreditasi dapat menilai apakah sekolah sesuai dengan isi usulan atau tidak. Ada delapan instrumen standar utama yang akan dinilai, mulai dari standar isi, standar proses, hingga masalah standar sarana prasarana dan keuangan.
Alhamdulillah, proses visitasi berjalan dua hari dengan lancar. Adapun hasil visitasi dan investigasi akan diumumkan pada bulan Desember. Semoga MTs/pesantren Multazam mendapat nilai yang baik dan dapat meningkatkan kualitas pendidikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar