Ust. Solmed dan iateri mewisuda Hafizh dan Hafizhoh |
"Kalau santri biasa makan tempe, insya Allah bisa makan daging, kalau biasa tidur di masjid, insya Allah bisa tidur di Hotel, tapi jika terbiasa makan daging, maka belum tentu bisa makan tempe. Kalau terbiasa tidur di kasur empuk, maka belum tentu bisa tidur di masjid" Tambah beliau yang disambut tepuk tangan para santri yang menyaksikan dari lantai 2 asrama santri.
Pada bagian lain, beliau pun menganjurkan kepada para orang tua agar jangan ragu-ragu memasukkan putera-puterinya ke pesantren. Apalagi saat ini serangan dekadensi moral begitu deras seperti LGBT.
"Saya juga lulusan pesantren, tapi alhamdulillah, Allah swt memberikan banyak karunia kepada saya. Kalau anak keluaran pesantren maka jika dia ditakdirkan menjadi orang kaya, maka kekayaannya akan digunakan untuk membela agama. Tapi jika anak tidak kenal ilmu agama, jika dia menjadi orang kaya, maka kekayaannya akan digunakan untuk maksiat." Tambah Ust.Solmed yang diselingi humor.
Pada kesempatan itu, selain memberi ceramah, Ust. Solmed yang didampingi isterinya April Jasmine berkenan mewisuda para Hafizh dan Hafizhoh santri PTEI Multazam. Ust. Solmed mewisuda santri putera dan April Jasmine mewisuda santri puteri dan keduanya
didampingi pengasuh pesantren KH. Muhammad Jamhuri. Para santri yang diwisuda berjumah 21 orang dengan kategori hafal 7 juz hingga 22 juz. Semoga Allah swt menjadikan mereka sebagai putera puteri yang dapat memberi mahkota kepada orang tuanya kelak di surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar