Bogor - Para pengurus Formada (Forum Kerja Sama Antar Pesantren Alumni Daarul Rahman) mengadakan rapat offline-pertamanya nya pasca PPKM Darurat di Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam Multazam kemarin, Sabtu, 25 September 2021.
Hadir dalam rapat tersebut KH. Musyfiq Amrullah (Pesantren At-Tawazun-Subang), KH. Musthofa Mughni (Pesantren Daarul Mughni-Cileungsi), KH Abdul Wahid (Pesantren Al-Musyarrofah-Cianjur), KH. Wildan Syueb (Pesantren Al-Kamil-Tangerang), KH. Muhammad Jamhuri (Pesantren TEI Multazam-Rumpin) dan KH. Tubagus Masnun (mewakili Pesantren Nurani-Jakarta & Bogor).
Dalam rapat tersebut disepakati beberapa program kegiatan; antara lain; akan diadakannya dua kegiatan dalam waktu dekat, yaitu mengadakan rihlah pimpinan Pesantren Jawa-Madura bersama "Guru Besar" KH. Syukron Makmun, sambil mengunjungi pesantren-pesantren bersejarah, serta rencana rihlah ke Turki, Mesir dan Yaman. Rencananya program pertama akan diadakan di bulan Oktober atau Nopember. Sedangkan program kedua direncanakan dilaksanakan di bulan Januari 2022.
Tujuan diadakannya kegaitan tersebut, selain menziarahi para wali, juga untuk membahas penguatan rencana program dalam suasana rihlah dan santai, juga bersilaturahim kepada pondok pesantren yang bersejarah untuk menganbil pelajaran dan pengalamannya.
Selain membahas dua hal diatas, dibahas juga pelaksanaan program-program yang tertunda akibat pendemi corona. "Insya Allah, kita lanjutkan program-program Formada yang tertunda, seperti pendirian mini market di pesantren-pesantren, pengembangan kurikulum serta program pengiriman alumni ke luar negeri" Ujar KH. Musthofa Mughni, ketua umum Formada.
Formada adalah forum yang didirikan oleh para pimpinan pesantren yang merupakan para alumni Pondok Pesantren Daarul Rahman pimpinan KH. Syukron Makmun, ulama dan Da'i yang kharismatik. Forum ini memiliki anggota lebih dari 100 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Program utama Formada fokus pada tiga program, yaitu: 1)Peningkatan dan kemandirian ekonomi pesantren, 2) Pengembangan kurikulum pesantren dan 3) Pengiriman alumni pesantren melanjutkan studi ke universitas-universitas di luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar