Bogor - Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam (TEI) Multazam diisi dengan acara Malam Multazam Bershalawat yang berlangsung di malam Maulid (Malam 12 Rabiul Awwal) berlangsung dengan syahdu dan Khusyuk.
Dalam acara Malam Multazam Bershalawat itu, hampir semua santri meneteskan air mata mengenang kisah kehidupan Nabi Muhammad saw yang penuh dengan segala suka-duka nya. Mereka membayangkan kehidupan Nabi saw yang sejak kecil sudah berstatus yatim hingga dewasa menjadi utusan Allah swt yang terus mengalami banyak tantangan dan cobaan.
Dengan dibantu teknologi audo visual yang menayangkan sekelumit kehidupan Nabi, para santri pun bershalawat dan bersalam kepada Nabi saw sambil meneteskan air mata.
Keesokan harinya, Selasa 19/10/21, diselenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw dengan penceramah utama Ust. Reza Milady Fauzan dari Kebun Jeruk Jakarta. Dalam tausiyahnya beliau membahas sosok Nabi Muhammad saw dari kacamata ilmuwan Barat, bernama Michael Hart yang telah menulis buku "100 Tokoh Berpengaruh di Dunia" dan menempatkan sosok Nabi Muhammad saw sebagai The First of The Best".
Menurut Michael Hart, Beliau sengaja menempatkan sosok nabi pada posisi pertama dari 100 tokoh dunia tersebut dikarenakan Rasulullah sukses dalam dua hal yang tidak dimiliki oleh tokoh-tokoh lain, yaitu sisi sukses di dunia, dan sukses sebagai pemimpin agama. Sukses di dunia, misalnya beliau sudah menjadi enterpreuner muda diusianya yang masih belasan tahun, mulai menggembala hewan hingga melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Setelah dewasa beliau mampu menjadi pembisnis yang handal, dan pada usianya ke 25 tahun saat beliau menikahi Khadijah, beliau mampu menyerahkan mas kawin pernikahannya sebanyak 20 ekor unta merah yang jika dikoversikan sekarang per-ekornya seharga 300 juta atau senilai 6 milyar. "Nah. Saya mau tanya sama santri-santru putri, Misalnya ada seorang lelaki yang ganteng, sholeh, baik hati, dan masih perjaka tingting, datang melamar kalian dan akan memberi mas kawin 6 milyar, kira-kira kalian mau menerima tidak..?" Tanya ustadz kepada para santri putri. Serempak para santri menjawab, "Mauuuuu..!"
Lalu menurut Michael Hart, alasan lain dia menempatkan nabi sebagai The First of The Best adalah latar belakang beliau dari keluarga biasa dan sederhana. Berbeda misalnya dengan Alexender The Great, atau Julius Caesar yang memang berasal dari ayah seorang raja. Atau Albert Einsten yang hidup di tengah mulai berkembangnya ilmu pengetahuan, Nabi Muhammad lahir di tengah kota Makkah yang tidak tersentuh dengan peradaban apapun, apalagi Romawi maupun Yunani yang sudah maju.
Sedangkan sukses sebagai pemimpin agama adalah karena misi agamanya adalah untuk seluruh suku dan bangsa. Sedangkan Isa (Yesus Kristus) hanya untuk kalangan Bani Israil saja. Sedangkan ajaran kristen sekarang, yang menyebarkan ke seluruh dunia adalah hasil usaha Paus bukan tokoh Yesus. Sedangkan nabi Muhammad sudah menyebarkan agamanya ke seluruh manusia, yang kemudian dilanjutkan oleh para sahabat dan umatnya.
Selain acara tausiyah, peringatan maulid Nabi saw juga diisi dengan seni hadroh dan nasyid serta muhadhoroh oleh para santri putra dan putri, serta sambutan dari pengasuh pesantren KH. Muhammad Janhuri. Beliau menekankan sekaligus me-launching program Bersholawat 100 kali perhari bagi para civitas Pesantren Multazam. "One Day One Hundred Shalawat". Beliau juga menceritakan testimoni beberapa urusannya dimudahkan berkat manfaat melazimkan bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar