Shalat Tasbih Berjamaah |
Dihentikannya shalat tasbih tersebut karena adanya kegiatan pramuka pada setiap Ahad. Hal tersebut dikarenakan diberlakukannya sistem pembelajaran shift akibat pandemi Corona-19.
Dibukanya kembali kegiatan shalat tasbih dan pengajian bulanan karena adanya kerinduan sebagian santri dan ustadz akan suasana sholat tasbih bersama dan pengajian bulanan.
Pengajian Bulanan |
Dibanding pengajian pekanan yang waktunya terbatas, pengajian bulanan ini tersedia waktu yang luas bagi para santri untuk bertanya dan berdialog langsung dengan pengasuh.
Usai pembacaan kitab, para santri diberi kesempatan mengajukan pertanyaan, baik yang bekaitan dengan isi kitab, hukum, maupun berkaitan dengan masalah pesantren. Di antara pertanyaan yang diajukan para santri adalah tentang kapan dibukanya kembali mudif (kunjungan) orang tua secara bebas masuk ke dalam lingkungan pesantren seperti saat sebelum pandemi Covid-19? Ada pula pertanyaan seputar agenda pesantren dalam waktu dekat, serta pertanyaan tentang kerusakan beberapa fasilitas di pesantren.
Dalam kesempatan itu, pengasuh pesantren KH. Muhammad Jamhuri menjawab dengan lugas dan terbuka, bahwa dibukanya kembali mudhif dilakukan secara bertahap, di antaranya dengan penjadwalan kunjungan dan antara santri serta orang tua dapat bertemu di sebuah ruangan yang sesuai dengan prokes yang disediakan. Sedangkan tentang agenda pesantren dalam waktu dekat antara lain dibukanya pendaftaran calon santri baru mulai 14 Nopember, ujian akhir tahun (UAS) pada awal Desember serta liburan semester pertama pada akhir Desember. Adapun kerusakan fasilitas asrama akan segera ditindak lanjuti meskpun harus dicek ulang secara menyeluruh tentang sebab kerusakannya tersebut agar perbaikannya tidak tambal sulam.
Berbeda dengan masa sebelum pandemi dimana orang tua dan masyarakat dapat mengikuti kegiatan ini, sholat tasbih dan pegajian bulanan kali ini belum dapat diikuti oleh para tamu dan orang tua santri karena masih mempertimbangkan pandemi meskipun para santri telah divaksin dan menurunnya lonjakan corona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar