|
Acara Language Festival & Peresmian Bahasa
|
Bogor - Acara Language Festival dan Launching Peresmian Bahasa yang meriah itu baru saja dilaksanakan semalam, (Sabtu 5/2/2022) di Pesantren TEI Multazam, yang ditandai dengan pemukulan bedug dan pengguntingan pita oleh pengasuh Pesantren TEI Multazam; KH. Muhammad Jamhuri.
Peresmian tersebut menandai dimulainya kewajiban para santri menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi sehari-hari, mulai santri kelas 7 hingga santri kelas 12. Sehingga bagi santri yang melanggar karena berbicara dengan selain dua bahasa tersebut akan mendapat sangsi mulai dari teguran hingga sangsi melakukan tugas tertentu.
|
Antusias santri menyaksikan Language Festival
|
Sebelumnya, santri kelas 7 masih diberi toleransi berbahasa Indonesia. Namun setelah belajar bahasa selama satu semester, mereka mulai diwajibkan mempraktekkan bahasa Arab dan Inggris dalam percakapan sehari-hari-nya.
Acara Language Festival ini berlangsung selama sepekan dengan berbagai aneka lomba yang berkaitan dengan dua bahasa Arab dan Inggris tersebut. Antara lain lomba Story Telling, Spell Bee, Wall Magazine, Advertising dan lain-lain. Dan sebagai puncak acara adalah Language Festival dan Peresmian Bahasa yang menampilkan aneka seni dan keterampilan menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Antara lain: Drama Bahasa Inggris, Pidato Bahasa Arab, Fukahah (Lawak) berbahsa Arab serta Nasyid berbahasa Arab dan Inggris.
Adapun para peserta yang meraih juara dalam lomba-lomba tersebut adalah sebagai berikut: Juara Lomba Mading 2 Bahasa Tingkat Aliyah diraih oleh kelas 12 Putra dan tingkat MTs oleh kelas 9 Putri. Juara lomba Advertising diraih oleh kelas 11 Putri. Juara lomba Spelling Bee oleh kelas 11 B Putra. Juara Cerdas Cermat Bahasa diraih oleh kelas 9 Putri. Sedangkan lomba pidato Bahasa Arab-Inggris diraih oleh Fauzan Hadi dari kelas 11 Putra. Sedangkan Juara Umum diraih oleh kelas 11 Putra.
Kordinator Bidang Pengembangan Bahasa: Ust. Abdul Haris, Lc MA dalam sambutannnya meminta agar acara ini tidak sekedar ceremonial atau simbol saja, akan tetapi berbahasa Arab dan Inggris harus dipraktekkan sehari-hari. Karena Bahasa (Arab/Inggris) adalah Mahkota Pesantren.
Sementara itu Pengasuh Pesantren KH, Muhammad Jamhuri menyampaikan keinginan dan harapannya, suatu hari Pesantren TEI Multazam akan menjadi Pesantren Internasional, yang santrinya bukan hanya berasal dari Tanah Air saja, namun juga berasal dari manca negara. "Ini mimpi saya, Multazam menjadi Pesantren Internasional. Namun itu bisa tercapai jika kalian para santri terbiasa berbahasa Arab dan Inggris".Ujarnya.