Amaliyah Tadris Santri Kelas Akhir |
Untuk tahun ini, pembukaan perdana Amaliyah Tadris dilakukan oleh santri bernama Aini Rafida asal Bogor. Beliau mengajar santri kelas 7 dengan mata pelajaran Tamrin Lughoh, dengan tema "Al-Alwaan" (warna-warni).
Dalam menyampaikan materi pelajarannya, Aini menggunakan metode langsung (Direct Methode), dimana para santri tidak diberikan terjemahan dalam bahasa Indonesia, akan tetapi langsung kepada warna-warna yang dikenalkannya, sehingga para santi langsung mencerna arti dan terjemahnya dalam bentuk visual. "Cara in adalah cara tebaik dalam metode pengajaran, terutama mengajar bahasa." Ujar Ustadz Abdul Haris, Lc.MA.yang bertugas sebagai Supervisi Amaliyah Tadris saat memberi ulasannya yang disambut tepuk tangan para santri kelas 12 yang ikut menyaksikan Amaliyah Tadris Perdana ini.
Program Micro Teaching (Amaliyah Tadris) ini akan berlangsung selama dua pekan dan akan berakhir tanggal 15 Pebruari 2022. Nantinya, selama dua pekan tersebut, seluruh santri kelas 12 mendapat giliran melaksanakan micro teaching sesuai jadwalnya masing-masing.
Program Amaliyah Tadris ini menjadi program wajib bagi seluruh santri kelas 12 dan menjadi syarat dapat menikuti ujian akhir kelulusan nanti. Selain amaliyah tadris, prasyarat lainnya adalah mengkoleksi buku materi pelajaran kepesantrenan, baik buku paket maupun buku catatan sejak duduk di bangku kelas 7 hingga kelas 12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar