Dari Wisuda Hafizh-Hafizah di Multazam: "Allah Mengangkat Derajat Suatu Bangsa Dengan Kitab (Al-Quran) ini, Dan Merendahkan Bangsa Lain"

Suasana Wisuda Hafizh-Hafizhah
Rumpin-Bogor. Ucapan Umar bin Khattab itu disampaikan Pengasuh Pesantren TEI Multazam KH. Muhammad Jamhuri pada acara Wisuda Hafizh-Hafizah Santri Pesantren TEI Multazam peserta Program Takhassus Tahfizh (PTTQ) pada Ahad 28 Juli 2024 kemarin.

“Apapun yang dikaitkan dengan alQuran, maka sesuatu itu akan menjadi mulia dan terangkat derajatnya berkat al-Quran, baik pembacanya, penghafalnya, pengamalnya, pejuangnya, dan penyebar ajarannya.” Ungkap Pengasuh Pesantren TEI Multazam

Demikian juga bulan Ramadhan menjadi bulan termulia dan hanya dia yang di sebut dalam alQuran, karena di bulan Ramadhan lah diturunkannya al-Quran. Pun malam yang sangat mulia adalah malam Lailatul Qodar, karena di malam itulah diturunkannya al-Quran.

Malaikat termulia dan disebutkan secara khusus dgn gelar al-Ruuh adalah malaikat Jibril, karea ia ditugaskan untuk menurunkan wahyu Al-Quran. Bahkan Nabi termulia dan begelar Imam wa Asyroful Anbiya wal Mursalin adalah Nabi Muhammad saw, krn beliau menerima wahyu berupa al-Quran. Bukan hanya itu, dua kota yang disucikan di dunia ini adalah Makkah dan Madinah, karena kedua kota ini adalah tempat diturunkannya al-Quran.

Kita ketahui, bahwa bangsa Arab dahulu adalah bangsa Jahiliyah (bodoh), namun menjadi Mulia dan memimpin dunia, karena mereka memegang, mengamalkan dan berakhlak dengan al Quran. Maka jangan lelah untuk memperjuangkan al-Quran, baik melalui ilmu, anak, generasi, harta, donasi atau lembaga dan lainnya. Maka insya Allah kita akan dimuliakan Allah swt". Demikian ungkap Pengasuh Pesantren yang sering dipanggil santrinya dengan Abi Jamhuri

Prosesi wisuda kali ini diikuti oleh 39 santri, terdiri dari 20 santri putra dan 19 santri putri, dan merupakan Angkatan ke 8 dari peserta Program Takhassus Tahfizh al-Quran (PTTQ). Dalam prosesi wisudah tersebut nampak kaharuan para orang tua wali santri yang menyaksikan putra-putri telah menuntaskan hafalan al-Qurannya.

Sebagai informasi, Program Takhassus Tahfizh al-Quran (PTTQ) dibentuk oleh Pesantren TEI Multazam delapan tahun lalu untuk memberikan kesempatan bagi para santri memfokuskan diri pada menghafal al-Quran:

Program Takhassus Tahfizh al-Quran (PTTQ) adalah program penyiapan calon hafizh dan hafizhoh al-Quran santri PTEI Multazam.

Peserta adalah santri PTEI Multazam yang lulus seleksi PTTQ selain kelas 9 dan  kelas 12. Adapun santri kelas 9 dan 12 tidak diperbolehkan mengikuti PTTQ kecuali mempunyai keistimewaan khusus dan atas rekomendasi Pengasuh.

Calon peserta PTTQ harus mengikuti selesksi  yang terdiri (1) Seleksi Tahsin dan (2) Seleksi kemampuan menghafal sebanyak 2 halaman atau 3 halaman lebih perharinya,  atau terbaik dan selama kuota masih tersedia.

Jika telah diterima PTTQ, beberapa mata pelajaran di kelas akan dikurangi untuk  berkonsentrasi menghafal al-Quran, dan para peserta mendapat kamar khusus selama persediaan masih ada. Peserta PTTQ tetap dapat mengikuti ekskul, kegiatan organisasi serta mematuhi Tata Tertib yang berlaku, dan Peserta Takhasssus yang sudah menyetor hafalan 30 juz dapat melanjutkan program takhassusnya  ke program mutqin.


Alumni Pesantren TEI Multazam Lulus Thesis Program Magister di Universitas Al-Qoruwiyun, Maroko

M. Azhar Fauzi bersama para dosen pengujinya
Casablanca-Maroko - Alhamdulillah, alumni Pesantren TEI Multazam MUHAMMAD AZHAR FAUZI lulus dalam sidang thesis program magisternya di Universitas Al-Qoruwiyun - Maroko dengan nilai SUMMA CUMLAUDE pada Selasa, 16 Juli 2024 lalu.

Dalam thesisnya beliau mengangkat fenomena aliran sesat di Indonesia, yakni aliran Ahmadiyah yang disebarkan oleh pendirinya Mirza Ghulan Ahmad dan aliran Salamullah dengan pendirinya Lia Eden. Ajay (nama panggilan Muhammad Azhar) kemudian menganalisa manhaj (metode) MUI  (Mejlis Ulama Indonesia) dalam menilai kedua aliran sesat tersebut. Beliau menyampaikan thesisnya dengan judul:

 ("منهج مجلس العلماء الإندونيسي في محاربة العقائد الفاسدة؛ جماعة سلام الله وجماعة الأحمدية القاديانية في جمهورية إندونيسيا أنموذجا". )

M. Azhar Fauzi bersama dosen dan mahasiswa Indonesia

Dalam mempertahankan thesisnya tersebut beliau mendapat nilai SUMMA CUMLAUDE

Ajay (M Azhar Fauzi) merupakan alumni Pesantren TEI Multazam Bogor pimpinan KH. Muhammad Jamhuri, dan merupakan alumni angkatan pertama. Beliau telah menimba ilmu di pesantren tersebut sejak jenjang Tsanawiyah hingga lulus di jenjang Aliyah (SMA). Setamat dari pesantren  tersebut beliau langsung melanjutkan studinya di Maroko mulai dari program S1 hingga program S2 Magister ini.

M. Azhar Fauzi saat sidang thesis

Semoga ilmu yang diraihnya mendapat ridho dari Allah swt, dan dapat bermanfaat bagi umat, agama, bangsa dan negara. Aamin