Azmi dan Fawaz mendapat hadiah |
Fawaz -begitu nama panggilannya - bersemangat untuk menghafal sejak duduk di kelas 7 (tujuh), di setiap waktunya dia selalu mengulang hafalan qurannya, bahkan di saat liburan atau jalan-jalan bersama keluarganya, dia kadang menyendiri di suatu tempat untuk murojaah / mengulang hafalannya. "Ihhh..Fawaz mah ngapal dan baca qur'an teruss dia maah.."ungkap ibunya Mulia Sari suatu ketika.
Fawaz memang tidak berkesempatan masuk Program Takhassus Tahfizh karena dia sedang duduk di kelas 9. Peraturan Program Takhassus mengharuskan peserta bukan dari santri kelas 9 dan 12, karena santri kelas 9 dan 12 akan menghadapi UN (Ujian Nasional), meskipun tahun ini tidak ada UN karena pandemi.
Azmi & Fawaz |
Sedangkan Muhammad Azki Ramanda adalah santri peserta takhasus yang juga telah khatam 30 juz, dan bersama Fawaz menyetor hafalannya subuh tadi. Dia menyetor /tasmi hafalan surat al-Jumuah.
Usai tasmi' di hadapan pengasuh pesantren, keduanya diberi hadiah sarung oleh pengasuh pesantren KH. Muhammad Jamhuri. Dalam kesempatan itu, pengasuh memberi pesan agar terus murojaah dan usahakan hingga hafal mutqin, serta mengamalkan al-Quran. "Hendaklah para hafizh quran dan peserta takhassus menjadi teladan dalam ibadah dan disiplin melebihi santri lainya." Ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar