Hadir dalam rapat tersebut, para pimpinan pesantren, antara lain: KH. Musthofa Mughni (Pesantren Daarul Mughni al-Maliki- Cileungsi), KH. DR. Ilyas Marwal (Pesantren Nurani- Jakarta), KH. Faishal Ali Nurdin (Pesantren Nurul Ilmi - Bojong Gede), KH. Muhammad Jamhuri (Pesantren TEI Multazam- Rumpin), KH. Wildan Syuaib (Pesantren Al-Kamil Tangerang), H. Gus Rajiv (putra KH. DR. Musyfiq Amrullah - Pesantren At Tawazun Subang) serta Ust. Fadhil (alumni Al-Azhar Cairo panitia pengurusan muadalah) dan lainnya.
Dalam rapat itu dibahas teknis persiapan untuk mengusahakan mu'adalah (persamaan ijazah) dengan universitas/ma'had di Mesir dan Yaman, antara lain Univeversitas Al-Azhar Cairo dan Ma'had al-Irtsi al-Nabawi Tarim Yaman.
Dengan kegiatan ini, diharapkan nantinya para alumni pesantren Formada dapat melanjutkan studinya di lembaga-lembaga dan perguruan tinggi yang terdapat di Mesir dan Yaman.
Rencananya, utusan pokja penitia dan pengurus Formada akan berkunjung ke dua negara tersebut pada bulan Februari mendatang. Semoga upaya ini dapat memberi manfaat baik bagi para santri alumni pesantren-pesantren Formada yang jumlahnya kini mencapai 120an di seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar