Bogor - Organisasi santri Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam 'Multazam' yang tergabung dalam Badan Eksekutif Santri Multazam (BEST-M) mengadakan Studi Banding (Comperatif Study) ke Pesantren Modern Perpaduan Daarul Mughni Al-Maliki (PPDM) dalam rangka menimba pengalaman dari para pengurus Permadana dan Permadani (organisasi santri Pesantren di Daarul Mughni).BEST-M Putri dan Permadani berfose sebelum pamitan
Studi Banding yang berlangsung pada Rabu 26/10/2022 ini merupakan bagian dari agenda Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) yang telah berlangsung sepekan lalu setelah dilantiknya pengurus baru BEST-M untuk masa khidmah: 2022-2023.
BEST-M Putra dan Permadana berfose sebelum pamitan |
Language Center (Markaz al-Lughoh) ini termasuk lembaga baru yang diadakan Pesantren Daarul Mughni untuk meningkatkan kapasitas kedisiplinan para santri dalam berbahasa Arab dan Inggris setiap harinya. "Pengalaman kami keliling pesantren, disiplin berbahasa ini sifatnya naik-turun, sehingga santri terkadang lupa dan melanggar disiplin bahasa. Di sini semua jenjang pelanggaran kami data dan record. Dan setiap pelanggaran dicatat pointnya, sehingga jika mencapai point tertentu jumlah pelanggarannya, maka bisa saja santri itu dikeluarkan dari pondok. Sehingga santri akan benar-banar berdisiplin dalam berbahasa resmi" Ujar KH. Musthofa Mughni saat menjelaskan fungsi Language Center ini. "Bukan cuma itu, kami pun menemukan sistem muhadatsah Takallum, sehingga santri yang baru dua bulan di pesantren sudah dapat bercakap-cakap bahasa Arab dasar". Tambahnya.
Setelah penjelasan umum, para santri pengurus BEST-M pun diberi kesempatan berdialog dengan pengurus Permadana-Permadani sesuai dengan bagian dan departemennya masing-masing untuk memperjelas persoalan yang dialami masing-masing serta berbagi pengalaman cara mencari solusi dan menananganinya.
Sore hari, para santri pun berdialog langsung dengan Pengasuh Pesantren Daarul Mughni. "Yang terpenting adalah membentuk karakter santri, sehingga Antum semua lihat, tidak satu remeh nasi pun tercecer walau mereka baru selesai makan. Tidak ada sebuah plastik atau sabun pun tercececr di kamar-kamar mandi. ini kita bentuk karakternya" Jelas KH. Musthofa Mughni.
Dalam dialog itu, salah seorang Pengurus BEST-M bertanya, "Bagaimana mengatasi sampah-sampah yang terkadang masih ada meskipun sudah dibersihkan?" KH. Musthofa menjawab: "Yang penting cukupkan fasilitasnya dari hulu hingga hilirnya. Kadang-kadang santri sudah menyapu dan membersihkan, namun tempat sampah sudah kepenuhan, sementara kita tidak menyiapakan fasilitas pembuangan akhir dengan alat angkut yang cukup. Nah, inilah penyebab ditemukan kembali sampah berserakan. Kami pun dahulu mengalami hal ini. Namun setelah dilengkapi fasilitas dari Hulu hingga Hilir, masalah itu sudah tidak ada lagi. Jadi jika membuat program harus utuh dari hulu hingga hilir" Tambah KH. Musthofa dengan semangat.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren TEI Multazam KH. Muhammad Jamhuri dalam sambutannya menyampaikan, "Saya dalam berbagai kesempatan sering bercerita kepada kalian bahwa ada pesantren yang bersih, rapi, tertata, berdisiplin dan maju. Dan semua dilakukan oleh para santrinya. Mungkin kalian menganggap itu hanya dongeng. Tapi sekarang kalian dapat melihat dengan mata kepala sendiri, bahwa pesantren seperti itu adalah nyata. Itulah Daarul Mughni. Maka saya ajak kalian ke sini agar melihat dan belajar langsung". Kyai Jamhuri juga menambahlan, "Insya Allah kita bisa..! Insya Allah Multazam bisa.." Ujarnya yang disambut dengan pekikan takbir dari para santri Multazam bersemangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar