Ini Dia Santri-santri RankingTertinggi di Kelasnya Masing-masing


Bogor - Dua pekan ini, Bidang Kemadarsahan telah meliris nama-nama santri yang mendapat ranking tertinggi di kelasnya masing-masing. Senin lalu, 15 Pebruari 2021 telah diumumkan santri-santri putri yang berada di ranking teratas di kelasnya. Dan Senin kemarin 22 Pebruari 2021 diumumkan santri-santrii putra yang berada di ranking teratas di kelasnya.  

Selain ranking teratas di kelasnya masing-masing, diumumkan juga juara umum ranking di tingkat satuan pendidikan, yakni tingkat  Tsnawiyah dan tingkat Aliyah. Untuk juara umum tingkat Tsnawiyah diraih oleh Tsania Firda Tsabita, santri kelas 7 G, dengan nilai total 2203 dan nilai rata-rata 88,12. Sedangkan juara umum ranking di tingkat Aliyah diraih oleh Arini Naimatul Jannah dari kelas 12 C, dengan perolehan nilai 2685 dan nilai rata-rata 87. Dua juara umum di tingkat MTs dan MA ini, selain diberi hadiah berupa piagam penghargaan dan bingkisan, juga diberi bebas SPP selama satu bulan.

Sementara itu, kegiatan liburan pasca ujian yang berlangsung akhir Desember 2020 dan awal Januari 2021 lalu, Pesantren TEI Multazam telah memberi tugas dalam buku Mutaba'ah Kagiatan Liburan dengan berbagai tugas positif, yaitu di bidang ibadah, seperti shalat berjamaah, puasa sunnah, tilawah quran, shalat dhuha dan lain-lain. Bidang Sosial seperti penugasan kesertaan dalam kegiatan masayarakat,dan aktif di masjid. Serta Robbatul Bait (home) seperti membantu membersihkan dan merapikan rumah, membantu orang tua memasak dan lain-lain. Tugas Kegiatan Liburan terbaik ini diraih oleh Siti Maryam Nur Syifa dari kelas 7 G,  dan Muhammad Fatan  Fadilah dari kelas 7A  

 


Menurut Kepala Bidang Kemadrasahan, Ustadz Abdul Afif,, pemberian penghargaan ini dimaksudkan sebagai reward dan perhatian pesantren kepada  santri berprestasi agar mereka dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih, sekaligus sebagai motivasi bagi santri lainnya agar terus meningkatkan semangat belajarnya, sehingga terjadi fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan.) 
   








Peresmian Bahasa. Ust Abdul Haris: "Tidak Cukup Slogan dan Ceremoni saja"

Acara Peresmian Penggunaan Dua Bahasa : Arab & Inggris
Bogor - Bahasa Arab dan Bahasa Inggris merupakan dua bahasa komunikasi yang banyak digunakan oleh penduduk bumi saat ini. Atau disebut juga dua bahasa pergaulan internasional. 

Oleh sebab itu, sejak didirikannya Pesantren TEI Multazam, dua bahasa ini menjadi bahasa resmi sehari-hari di pesantren, terutama bagi santri kelas 8 hingga kelas 12. Sedangkan santri kelas 7 masih diperbolehkan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia di setengah tahun pertama mereka mukim di Pesantren. Sebab mereka masih harus beradaptasi dengan lingkungan pesantren. Adapun setelah melewati setengah tahun bermukim di pesantren, maka semua santri diwajibkan berbahasa  Arab dan Inggris. 

Adalah Badan Eksekutif Santri Multazam (BEST-M) Bagian Pengembangan Bahasa mengadakan acara Peresmian Berbahasa Arab-Inggris, kemarin Sabtu 20/2/2021. Persemian ini dibuka  secara simbolik oleh Pembina Pengembangan Bahasa, Ust. Abdul Haris Nasution Lc, MA. dengan pengguntingan pita. 

Dalam sambutannya, Ust. Abdul Haris menekankan pentingnya dua bahasa Arab dan Inggris dikuasai oleh para santri Multazam. "Kalian sudah tepat masuk ke pesantren Multazam ini, karena semua hal diajarkan di sini, baik kitab kuning, maupun praktek dua bahasa Arab dan Inggris." Beliau menlanjutkan, "Bahasa adalah Mahkota Ma'had (Al-Lughoh Taaj al-Ma'had). Jika dua bahasa ini hilang, maka suatu Ma'had tidak akan terlhat indah."

Beliau juga menekankan, agar santri benar-benar mempraktekkannya sehari-hari dengan baik. Tidak cukup hanya slogan dan ceremoni saja. "Jangan hanya sekadar slogan dan ceremoni saja, namun harus dilaksanakan secara konsekwen dan kesadaran" Ujar Ust. Abdul Haris yang pernah menegecap pendidiaknnya di Mesir dan Malaysia itu.


Bidang Sarpras Beri Fasilistas Kebutuhan Air Minum Panas Untuk Santri

Fasilitas air minum panas di Pondok
Bogor - Alhamdulillah, Rabu kemarin (18/02/2021), Bidang Sarana Prasarasa (Sarpras) Pesantentren TEI Multazam penuhi keinginan dan usulan dari para wali santri dan santri berupa pengadaan fasilitas air minum panas untuk para santri.

Sarana air minum panas yang disediakan ini menggunakan 5 (lima) dispenser yang diletakkan di lima titik di kampus 1 dan kampus 2. Yaiitu pada kampus -1: berada dekat kantin santri putra dan dekat gedung Rumah Quran Multazam (RQM), juga dekat kantin santri putri dan di lantai 2 asrama santri puteri. Sedangkan pada kampus 2 diletakkan dekat kamar mandi/belakang kamar/asrama.

Dispenser yang disediakan itu sebelumnya dimodfikasi sehingga tidak perlu melakukan isi ulang galon, namun disambungkan dengan filter air yang selama ini sudah digunakan oleh para santri untuk minum. Air masuk melalui pipa dan masuk ke dalam dispenser, sehingga dapat menghasilkan air panas. 

Dengan adanya fasilitas air panas ini, kini santri dapat membuat minuman susu panas atau menyeduh mi instan serta dapat menikmati minuman hangat lainnya sesuai yang diatur dalam Peraturan Pondok. Di antara Peraturan Pondok tentang mengkonsumsi makanan adalah: konsumsi mie instan hanya diperbolehkan 2 hari dalam sepekan, yakni Ahad dan Kamis, Es atau minuman dingin hanya dapat dikonsumsi pada hari Ahad, Senin,dan Kamis saja. Adapun kopi hanya diperbolehkan bagi yang bertugas hirosah (bulis/ronda) pesantren.

Sebenarnya sejak lama pihak pesantren ingin mengadakan fasilitas air minum panas seperti ini, hanya saja tekendala dengan sistem isi ulang galon yang secara teknis sulit dan bermasalah.

3 (Tiga) Santri Takhassus Tahfizh al-Quran Tuntaskan Hafalan Qurannya Hari ini

Para Hafizah berfose usai tasmi'

Bogor - Sebanyak 3 (tiga) santri putri program takhasuss tahfizh Quran hari ini (Jumat, 19 Pebruari 2021) telah menuntaskan hafalan al-Qurannya sebanyak 30 juz. Merreka mengkhatamkan hafalan al-Qurannya di hadapan Ustazah Umi Ratna Sari dan disaksikan oleh pembina mereka Ust. Fatimah di ruang Perpustakaan Pesantren TEI Multazam.

Keempat santri putri tersebut adalah: 

  1. Shelina Jualikha, santri kelas 10, dia memulai menghafal al-Quran dari  bulan September hingga Desember 2020, atau selama empat bulnn dan menuntaskan hafalannya 30 (tiga puluh) juz
  2. Lu'lu Nurhasanah, santri kelas 10, mulai menghafal pada bulan September hingga Februari atau selama lima bulan dan menuntaskan hafalannya sebanyak 30 (tiga puluh) juz
  3. Tsabita Muthia Zahra kelas 10, mulai menghafal pada September 2020 hingga Februari 2021atau selama 5 bulan, dan menuntaskan hafalannya sebanyak 30 (tiga puluh) juz

Sebelumnya sebanyak dua santri putera Program Takhassus pun telah menuntaskan hafalan al-Qurannya sebanyak 30 juz, yaitu Hadi dari kelas 11 dan Faiq dari kelas 10. Dengan demikian, sampai saat ini sudah lima santri Program Takhassus Tahfizh yang telah mengkhotamkan hafalan al-Qurannya.