Dari Pertemuan Komite Wali Santri Bersama Pengurus Pesantren

Foto bersama usai pertemuan komite & pengurus pesantren
Bogor - Telah lama Komite Wali Santri ingin mengadakan pertemuan tatap muka dan bertemu langsung dengan para Pengurus Pesantren, akhirnya kemarin, Sabtu 27 Maret 2021 rencana itu dapat terlaksana. 

Bertempat d perpustakaan pesantren, pertemuan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan itu, di hadiri oleh para perwakilan wali santri dan pengurus pesantren, mulai pengasuh, para kabid hingga subbid.

Dalam pertemuan itu para perwakilan wali santri mengutarkan masukan dan usulan untuk pesantren Multazam agar menjadi lebih baik. Beberapa masalah yang disampaikan mulai dari kasus penanggulangan penyakit scabies (jarban) yang kerap terjadi di kalangan santri, kehilangan barang, perilaku bullying, perlunya guru konseling hingga permasalahan  tentang masih ditemukannya santri yang sering ngompol.

Suasana rapat Komite dan pengurus pesantren
Dalam kesempatan itu, pihak pengurus pesantren menyambut baik segala masukan dan usulan. Pihak pesantren pun menjelaskan bahwa beberapa usulan dan masukan sebagaian sudah dan sedang dilaksanakan, sedangkan masukan yang belum terlaksana akan segera diupayakan direalisir sesuai kemampuan. Seperti perbaikan menu makanan.

"Alhamdulillah dalam dua bulan ini, telah dilakukan perbaikan gizi (menu makanan) di semua waktu makan, sudah kami upgrade, sehingga dalam sarapan pun menu nya bervariasi. Kalaupun terlihat dengan krupuk, kami buat nasinya dalam bentuk nasi kuning atau nasi liwet. Selain itu setiap kamis kami siapkan menu buah-buahan, selain yang diberi secara berkala oleh Komite". Ujar Umi Hj. Ratna Sari penanggung jawab logistik.

Sedangkan usul dibolehkannya penjengukkan, hal ini masih harus dibicarakan dan dikaji dahulu antar kabid, karena terkait dengan aturan PSBB atau PPKM yang dikeluarkan pemerintah Daerah dan pemerintah Pusat di masa pandemi.

Untuk usulan agar dihidupkannya kembali tabungan wajib, untuk sementara pihak IDN belum bersedia karena terkait aturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Sebab IDN bukanlah lembaga perbankan, ia hanyalah jasa administrasi keuangan digital. "Tapi insya Allah tetap akan kami upayakan lagi." Ujar Sutarya kabid keuangan.


Pimpinan Pesantren Darul Arafah Raya-Medan Kunjungi Pesantren TEI Multazam, Bahas Kerjasama Ijazah Sanad Tahfizh Al-Qur'an

Bogor -Pimpinan Pesantren Darul Arafah Raya Medan KH. Harun Lubis M.Psi megunjungi Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam (TEI) Multazam kemarin,  Jum'at 26/3/2021. Kedatangan mereka diterima langsung Pengasuh Pesantren TEI Multazam KH. Muhammad Jamhuri dan Kabid Al-Quran dan Bahasa Ust. Abdul Haris Nasution Lc, MA.

Kedatangan pimpinan pesantren Darul Arafah Raya (DAR) Medan, selain ingin bersilaturrahim, juga dimaksudkan untuk melakukan kerjasama dalam program pengambilan sanad tahfizh al-Quran antar kedua pesantren.

"Para wali santri kami banyak yang mengusulkan, agar tidak cukup hingga hafal al-Quran saja, tapi juga hendaknya para santri yang sudah hafizh al-Quran mendapat sanad tahfizhnya. Nah.. setelah kami telusuri, ternyata salah satu ustadz yang telah mendapat izin memberikan sanadnya ada di Pesantren TEI Multazam ini, yaitu Ust. H. Abdul Haris Nasution, Lc, MA. Makanya kami datang ke sini." Ujar KH. Harun Lubis mengutarakan maksudnya.

Sementara itu Ust Abdul Haris Nasution selaku Kabid Al-Quran dan Bahasa menawarkan para santri yang akan mengambil sanad harus menetap selama 40 hari, karena akan dites dan diperbaiki tahsin dan tahfizhnya, serta akan dibekali dengan  hafalan matan Tuhfatul Athfal dan Matan al-Jazari sebagai syarat minimal mendapat ijazah selain tahsin dan tahfizhnya. "DIberi waktu 40  hari karena mereka harus menyetor 1 juz perhari, serta hafal dua matan Tuhfah dan al-Jazari". Ujar Ust Abdul Haris yang juga alumni DAR saat mondok di Medan.


STAI Asy-Syukriyah Janjikan Bea Siswa Bagi Alumni Pesantren TEI Multazam

Dahari, M.Pd saat presentasi
Bogor - Sekolah Tinggi Agana Islam (STAI) Asy-Syukriyah berjanji akan memberikan beasiswa kuliah di kampus tersesbut bagi alumni santri Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam (TEI) Multazam. Hal itu disampaikan oleh  Bapak Dahari M.Pd. (Wakil Ketua lll Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan kerja sama antar lembaga) saat menyampaikan presentasi di hadapan santri kelas 12 Pesantren TEI Multazam, kemarin (Kamis25/2/2021)

 "Para alumni Pesantren Multazam yang sedang kuliah di STAI Asy-Syukriyah saat ini ikut membawa nama harum lembaga STAI kami, terutama dalam aktifitas sosial dan dakwah di masyarakat, terutama di masjid-masjid dan majlis taklim, oleh sebab kami akan berikan apresiasi. Bahkan mereka akan kami  pilih untuk diikutsertakan dalam pelatihan Sistem Pendidikan Al-Quran yang diadakan suatu lembaga di Surabaya." ujar Dahari dalam obrolan di Cafe Santri bersama Pengasuh pesantren KH. Muhammad Jamhuri.

Bincang-bincang di Cafe Santri

Dahari juga menceritakan bahwa, program studi (prodi) Tafsir - Hadist di STAI Asy-Syukriyah kini menjadi trend dibanding program studi (prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI).Hal itu terlihat dari trend pendaftaran mahasiswa baru yang prosentasenya lebih tinggi prodi Tafsir-Hadist dibanding prodi-prodi  lain. Padahal prodi Tafsir-Hadist adalah adalah prodi termuda.

Saat ini STAI Asy-Syukriyah yang berlokasi dekat dengan Perumahan Banjar Wijaya Tangerang, memiliki tiga prodi (program pendidikan), yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Ekonomi Islam/Muamalah, dan prodi Tafsir -Hadist dan berstatus terakreditasi oleh BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).


Guru-guru Pesantren Multazam Ikuti Vaksinasi Covid 19

Bogor - Sebanyak 70 guru atau ustadz/ustadzah yang mengajar di Pesantren TEI Multazam mengikuti Program Vaksinasi Covid 19 yang diadakan oleh Puskesmas  Cicangkal - Rumpin, kemarin Selasa 23/32021.

Selain para guru, ustadz dan ustadazah, tampak hadir juga pengasuh pesantren TEI Multazam KH. Muhammad Jamhuri dan isteri Umi Hj. Ratna Sari yang ikut divaksin.

Vaksinasi Covid 19 yang diselenggarakan oleh Puskesmas Cicangkal ini dipusatkan di Yayasan An-Najah Cikoleang-Rumpin. Selain guru-guru yang berasal dari Pesantren TEI Multazm dan Yayasan An-Najah, vaksinasi juga diikuti oleh guru-guru dari sekolah dan pesantren sekitar. "Kami dahulukan guru-guru dari pesantren untuk divaksin, karena pesantren sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka sejak awal. Sedangkan vaksin untuk guru-guru sekolah karena kemungkinan ada rencana dibukanya pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran depan. Oleh karena itu kami ikut menyiapkan dan mengantisipasinya." Ujar bapak Umar, Tata Usaha Puskesmas.

"Program vaksinasi Synovac ini akan dilakukan dua kali, bagi peserta yang berusia  60 tahun ke atas akan dilakukan pada 28 hari setelah vaksin pertama, sedangkan bagi peserta yang berusia di bawah 60 tahun vaksinasi kedua akan dilakukan 14 hari setelah vaksin pertama" Tambahnya.


Malam Muhasabah Rajab dan Peringatan Isra Mi'raj di Pesantren TEI Multazam

Cerama Isra Mi'roj oleh Pengasuh Pesantren
Bogor - Dalam rangka memperingati peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad saw dan menyambut bulan suci Ramadhan, Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam (TEI) Multazam mengadakan acara "Muhasabah Malam Rajab, Tarhib Ramdahan dan Peringatan Isra Mi'raj" kemarin Rabu-Kamis 10 -11 Maret 2021 M atau 26-27 Rajab 1441 H di Kampus 1 Pesantren TEI Multazam.

Muhasabah Malam Rajab dan Menyambut Ramadhan diadakan di hari Rabu malam kamis 10/3/2021 dengan penampilan hadroh dan nasyid. Semua lirik  lagu berisi muhasabah dan introspeksi terhadap pandemi corona yang sudah berlangsung selama setahun belum juga reda, lalu istighfar dilantunkan bersama-sama. Sedangkan tim nasyid puteri melantunkan lagu Ramadhan dan Corona dengan lirik lagu "Aisyah" serta Muhsabah Cinta.

Penampilan Nasyid Putri

Malam Musahabah Rajab
Esoknya, Peringatan Isra Mi'roj digelar. Kali ini tidak mengundang penceramah dari luar. Penceramah utama adalah KH. Muhammad Jamhuri, pengasuh Pesantren TEI Multazam. Beliau menekankan pentingnya hubungan hamba dengan Allah di malam hari. "Peristiwa Isra Mi'raj terjadi di malam hari, karena hubungan antara hamba dengan Tuhannya lebih dekat dilakukan di malam hari". Ujarnya. "Jika kalian -para santri- ingin hidup mulia di masa depan, hendaklah rajin shalat malam, karena Allah swt akan menyiapkan Maqoman Mahmudan (kedudukan yang mulia)". Tambahnya.

Majelis Guru (Ustazah)

Peringatan Isra Mi'raj itu juga diisi dengan beberapa penampilan, antara lain Tim Hadroh Putra, Tim Nasyid Putra dan Putri, Puisi dan Sajak, serta dua penceramah santri putera-puteri. (Rizqullah Izzatul Ibad kls 8 dan Rasiyah Sandyah Kls 8 H)

 


Lagi, Dua Santri Multazam Selesaikan Hafalan Khotam al-Qurannya

Muflih dan Abid menerima bingkisan usai tasmi'
Bogor - Pagi ini (Rabu 10/3/2021) kembali, dua santri Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam (PTEI) Multazam menyampaikan setoran hafalan khotam al-Qurannya. Kedua santri tersebut adalah Muhammad Muflih Musthofa dan Ahmad Raja Abdi Riziq, keduanya dari kelas 10.

Setoran hafalan secara simbolik ini disampaikan di hadapaun Pengasuh Pesantren TEI Multazam; KH. Muhammad Jamhuri dan disaksikan oleh para santri Program Takhassus Tahfizh al-Quran Pesantren TEI Multazam. Usai tasmi' kedua santri tersebut diberi bingkisan hadiah berupa sarung oleh Pengasuh Pesantren.

Dengan bertambahnya dua "Santri Hafizh" ini, maka, Program Takhasuus sudah menghasilkan 8 (delapan) hafizh dan hafizah sejak mereka bergabung dengan program ini pada Agustus 2020 lalu.

Program Takhassus Tahfizh al-Quran Pesantren TEI Multazam adalah Program penyiapan calon Hafizh dan Hafizhoh al-Quran santri PTEI Multazam.

Peserta adalah santri PTEI Multazam yang lulus seleksi PTTQ (Program Takhassus Tahfizh Quran) dan yang sedang duduk di selain kelas 9 dan  kelas 12

Santri kelas 9 dan 12 tidak diperbolehkan mengikuti PTTQ kecuali mempunyai keistimewaan khusus dan atas rekomendasi Pengasuh. Karena santri kelas 9 dan 12 dipersiapkan menghadapi UN (Ujian Nasional)

Calon peserta PTTQ harus mengikuti seleksi  yang terdiri  (1) Seleksi Tahsin dan (2) Seleksi kemampuan menghafal al-Quran sebanyak 3 (tiga)  halaman mushaf atau lebih perharinya.

Setelah diterima menjadi santri peserta Program Takhassus Tahfizh, mereka diberi fasilitas kamar khusus dan musyrif/musyrifah khusus yang terpisah dengan santri reguler.

Sedangkan santri reguler, tetap mendapat bimbingan pendidikan al-Quran setiap bakda maghrib dan Subuh, dengan target hafalan pertahunnya hanya 3 (tiga) juz atau 1,5 juz persemesternya. Namun pesantren memfasilitasi santri yang mempunyai kemampuan lebih dari target hafalan tersebut.

 


Minatur Bangunan Rumah Quran "Multazam" Karya Santri Kelals 10 Mendapat Apresiasi

Miniatur Rumah Quran Multazam (RQM)
Bogor - Miniatur banagunan gedung Rumah Quran Multazam yang sering disebut Gedung RQM karya para santri kelas 10 mendapat apresiasi dari Umi Ratna Sari. Hal ini dinyatakan beliau saat tertarik melihat hasil karya mereka yang miriip dengan maket bangunan aslinya.

Miniatur bangunan Rumah Quran Multazam ditampilkan pada ajang Lomba Prakarya Santri Multazam yang diadakan oleh Bagian Kesenian Badan Eksekutif Santri - Multazam (BEST-M). Meskipun miniatur tersebut ditampilkan sebagai partisipasi dari kelas 10 Banin (Putra), namun membuat degap kagum para guru dan keluarga yayasan.

RQM Tampilan Malam
Lomba Prakarya Santri ini diadakan selama sepekan dan hasil karya masing-masing peserta mulai dipamerkan pada Senin 1 Maret 2021 lalu. 

Peserta yang berhasil mendapat Juara Pertama adalah Santri kelas 7 E asuhan wali kelas: Ust. Abdul Latif dengan karya berupa Rumah Joglo.  Juara Kedua diraih oleh santri kelas 9 B asuhan wali kelas Ust Rahmatullah, dengan karya Rumah Adat Sumatera Barat, Dan juara ketiga diraih oleh santri kelas 8 B asuhan wali kelas Ust. Imron dengan karya berupa Rumah Adat Bali.

Rumah Joglo

Menurut Panitia yang juga Pengurus Bagian Kesenian BEST-M, Abdul A'yun Al-Ulya, acara ini diadakan dengan tujuan menanamkan rasa cinta keragaman Nusantra serta menumbuhkan bakat dan kreatifitas  para santri Multazam.

Ulya juga berharap perlombaan sejenis ini perlu dukungan dan dikembangkan lagi, misal diadakannya ekskul robotik, sehingga para santri mengerti teknologi robotik dan dapat mengikuti lomba tersebut di Tanah Air  bahkan di luar negeri.



Pengurus Yayasan Asy-Syukriyah Adakan Kunjungan Pendahuluan ke Pesantren TEI Multazam


Bogor
- Salah seorang pemgurus Yayasan Asy-Syukriyah bernama Ibu Iyus, melakukan kunjungan pendahuluan ke Pesantren Tahfizh dan Eonomi Islam Multazam di Rumpin - Bogor (Senin 1/3/2021) kemarin. Kedatangannya didampingi oleh suaminya yang juga anggota DPRD Banten Ust, Asnin Syafiyuddin, Lc, MA.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh pengasuh Pesantren TEI Multazam; H. Muhammad Jamhuri dan istei; Umi Hj. Ratna Sari. Selain berdialog tentang sejarah, sistem pendidikan, dan tata kelola Pesantren, Iyus dan suami juga mengunjungi beberapa bagian pesantren, baik yang berada di kampus 1 maupun kampus 2.  Bu Iyus sangat terkesan dengan pendidikan tingkat MI (Ibtidaiyah) yang sejak usia dini dapat hidup di dalam pesantren dan jauh dari orang tua. "Insya Allah, nanti saya akan ajak pengurus yayasan dan guru untuk studi banding ke sini". Ujarnya.

Menurutnya, Yayasan Asy-Syukriyah kini memiliki lahan kosong 3 hektar selain yang sudah ada di Kota Tangerang. "Kami ingin mengembangkan lahan ini, ustadz." Kata Iyus kepada pengasuh pesantren Multazam.

Yayasan Asy-Syukriyah adalah yayasan yang didirikan oleh Almarhum.KH, Encep Abdul Syakur (tokoh ulama Tangerang) berlokasi di Cipondoh Tangerang. Kini memiliki beberapa unit pendidikan dan sosial, mulai dari TK SDIT, SMPIT, SMAIT, MI Plus, MTs Plus hingga Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Asy-Syukriyah.