Santri SD Multazam Juarai Olimpiade PAI

Peserta saat menerima hadiah
Bogor - Khansa, santri SD/MI Multazam berhasil menjuarai Olimpiade PAI (Pendidikan Agama Islam) pada  ajang "An-Najah Open House" yang berlangsung di Yayasan An-Najah-Rumpin, Bogor 18 Nopember 2022.

Selain Khansa, ada santri lain utusan MI Pesantren TEI Multazam juga meraih juara  dalam Olimpiade PAI ini. Adalah Muhammad Fatih, santri kelas 6 SD Multazam yang berhasil meraih juara 3 dalam lomba yang sama. Sedangkan juara 2 diraih oleh murid dari SDN Leuranji.

Pada bagian lain, santri SD multazam pun meraih juara 3 dalam lomba Semaphore Dance. Sedangkan juara 1 dan 2 masing-masing diraih oleh siswa-siswa SDN Malahpar dan SDIT An-Najah.

Khanza dan Fatih Juara 1 dan 3 Olimpiade PAI
Eka Rahmawati guru SD Multazam yang mendampingi murid-muridnya dalam acara itu ikut bersyukur atas prestasi yang diraih santri SD Multazam binaannya. "Terima kasih Abi-Umi dan guru-guru Multazam yang ikut mendoakan dan mensupport santri-santri Multazam yang lolos menjadi juara 1 dan 3 pada lomba Olimpiade PAI ini". Ujarnya melalui grup WA. Menurutnya. santri Multazam lolos menjuarai Olimpiade PAI dari 20 peserta dari beberapa SD dan MI yang ada di Rumpin dan sekitarnya.

Dari Pertemuan Dengan Wali Santri Kelas 12 : "Program Pengabdian Bersifat Wajib, Meskipun...."

Suasana rapat bersama wali santri kelas 12
Bogor - Ahad, 13 Nopember 2022 lalu telah diadakan rapat antara Kepala Madrasah Aliyah, Bidang Kemadrasahan Bidang Kepesantrenan dan para wali santri kelas akhir atau kelas 12. Dalam rapat tersebut disampaikan agenda akhir tahun bagi seluruh santri kelas 12. 

Dalam pertemuan rapat tersebut kepala Madarasah Aliyah Ustadz H. Munawar SE menyampaikan  bahwa para santri Multazam kelas 12 akan mengikuti beberapa program akhir tahun, antara lain Amaliyah Tadris (praktek Mikro Teaching), Taftisy al-Kutub (pemeriksaan kelengkapan buku pelajaran pesantren), Rihlah Akhir Sanah (Study tour akhir tahun) serta Haflah Takhrij wal Wada (prosesi wisuda). 

Data Seberan kiprah Alumi Per-angkatan
Munawar juga menyampaikan, bahwa para santri yang akan lulus akan ditunjuk mengabdi di lingkungan pesantren TEI Multazam dan pesantren/lembaga lain. "Program Pengabdian ini menjadi program wajib untuk semua lulusan pesantren Multazam, meskipun..tidak semua akan ditunjuk untuk mengabdi, tergantung prestasi dan akhklak santri lulusan itu sendiri, dan akan disaring melalui rapat para kabid di pesantren Multazam." ujar Munawar. 

Pada bagian lain, kabid kemadarsahan Ust, Abdul Apip, SE juga mengajak kepada para orang tua wali santri untuk ikut memperhatikan sikap dan prestasi  pendidikan putera-puterinya. "Penunjukkan  siapa saja yang dipastikan akan mengabdi, akan tergantung perilaku anak. Oleh sebab itu, para orang tua dimohon untuk ikut memperhatikan dan mengarahkan sikap dan prestasi anaknya masing-masing".

Grafik sebaran alumni pesantren TEI Multazam
Ketika ada pertanyaan, bukankah jika putera-puterinya mengabdi nanti terlambat kuliahnya?. Apip menjelaskan bahwa, justru dengan mengabdi,  anak-anak menjadi berprestasi saat mereka kuliah di kampusnya, baik dalam kegiatan akademik maupun dalam kegiatan kemahasiswaan. Karena waktu setahun mengabdi dapat digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi tes masuk kampus dalam dan luar negeri.

Pada bagian lain kepala Madrasah Aliyah Ust. H. Munawar SE menyampaikan data para alumni dari angkatan pertama hingga angkatan ketujuh, ditemukan, bahwa mereka yang sudah mengabdi, kuliahnya berprestasi, baik kuliah di dalam negeri maupun kuliah di dalam negeri.

"Alhamdulillah, hampir setiap angkatan, ada saja alumni yang diterima kuliah di luar negeri". Ujarnya sambil menayangkan data alumni dan aktifitasnya di wilayahnya masing-masing. Dari data itu, didapat bahwa saat ini mayoritas alumni Multazam aktif kuliah di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri (lihat grafik warna hijau).

Acara rapat yang dihadiri sekitar 65 orang wali santri kelas 12 itu berakhir pukul 11.00 siang