Halal bi Halal Guru dan Santri di Pesantren TEI Multazam

Santri putra bersalaman dengan asatidz
Bogor – Hari pertama sejak kedatangan terakhir para santri langsung melaksanakan shalat gerhana bulan secara berjamaah kemarin Rabu, esoknya (kamis 27/5/2021) diadakan Halal Bi Halal antara para santri dengan majlis guru.

Acara Halal bi Halal ini dimulai dengan apel serta pengumuman persiapan ujian dan taujih (arahan) dari pengasuh pesantren. Panitia Ujian Akhir Tahun, Ust. Sulaiman menyampaikan bahwa ujian santri akan dimulai hari Senin 31 Mei 2021 dimulai dengan ujian lisan kemudian dilanjutkan dengan ujian tulisan. Ujian ini harus diikuti oleh seluruh santri dari kelas 7 hingga 11.

Santri putri bersalaman dengan para ustadzah
Sementara itu, Pengasuh pesantren KH. Muhammad Jamhuri menyampaikan bahwa bulan ini adalah Syahrul Imtihan (bulan ujian), maka konsentrasikan semua pikiran untuk menghadapi ujian. Tidak ada hari tanpa membaca buku pelajaran. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada para santri yang telah berdisiplin datang kembali ke pesantren tepat pada waktunya. Beliau juga menyampaikan kemungkinan tahun ajaran baru di Juli nanti akan ada perpindahan asrama, yaitu santri putri yang kini kelas 7 dan akan naik ke kelas 8 akan dipindahkan ke kampus 2. Karena akan ditempati oleh santri baru. Sementara itu santri putri kelas 9 akan tetap di kampus 1dan akan menjadi pengurus ranting pada pemilu Oktober nanti. “Oleh sebab itu, hendaklah sejak sekarang selalu bersikap disiplin dan berakhlakul karimah, sehingga saat menjadi pengurus akan menjadi pengurus yang diteladani dan berwibawa”

Usai apel, acara diisi dengan ramah tamah Halal bi Halal berupa saling bersalam-salaman antara para santri dan guru serta antar sesama santri. Usai saling bersalaman para santri mendapat minuman susu kotak.

 

Shalat Gerhana di Pesantren Multazam: Ini 4 Hikmah Fenomena Gerhana

Khutbah Shalat Gerhana
Bogor – Pesantren TEI Multazam mengadakan shalat gerhana bulan pada Rabu malam 26/5/2021 bakda shalat maghrib. Shalat gerhana bulan itu diadakan di masing-masing kampus 1 dan kampus 2.

Bertindak sebagai Imam di kampus 1, ustadz Lutfhi Rosyadi al-Hafizh dan khotib KH. Muhammad Jamhuri. Sedangkan di kampus 2, bertindak sebagai imam sekaligus khatib Ustadz H. Abdul Haris Nasuition al-Hafizh. Sebelum dilaksanakan shalat gerhana, para jamaah yang terdiri dari para santri diberi edkukasi ringkas tentang tata cara shalat gerhana.

Dalam khutbahnya, KH. Muhammad Jamhuri menyampaikan 4 (empat) hikmah dari fenomena gerhana:

Pertama, gerhana mengingatkan akan kebesaran kuasa Allah swt. Jika para polisi yang mengatur kendaraan agar tidak bertabrrakan masih juga terjadi peristiwa tabrakan, maka Allah swt Maha Kuasa mengatur lalu lintas peredaran planet-planet yang jumlahnya milyaran namun tetap teratur rapi. Allah swt berfirman: “Dan matahari beredar pada prorosnya. itulah takdir (kekuasaan) Allah yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui” (QS. Yasin)

Kedua, fenomena gerhana membuat kita merasa sebagai makhluk lemah dan tidak ada yang pantas disombongkan. Betapa manusia hidup di planet bumi yang ukurannya lebih kecil dari matahari. Jika diibaratkan matahari sebesar bola basket, maka bumi hanya sebesar klereng. Lalu sebesar apa milyaran manusia yang hidup di atas bumi yang hanya sebesar kelereng? kita kecil dan tak pantas sombong. Yang Maha Besar hanyalah Allah swt. Oleh sebab itu setiap gerakan sholat kita sering menyebut “Allahu Akbar”. Allah-lah Yang Maha Besar.

Edukasi Tata Cara Shalat Gerhana Bulan
Ketiga, fenomena gerhana memicu dan memacu umat Islam untuk mempelejari segala ilmu. Termasuk di antaranya adalah ilmu falak atau astronomi. Ulama-ulama abad keemasan dahulu, selain faqih, hafizh dan alim, mereka juga mengerti tentang ilmu astronomi, sosiologi, kedokteran, matematika, fisika, kimia dan lain-lain. Suatu tradisi ilmiah yang mulai dilupakan generasi zaman sekarang.

Keempat, fenomena alam mendorong kita untuk selalu bersikap ilmiah dan mengkaitkannya dengan Allah swt. Bukan dengan khurrofat dan takhayyul. Misalnya orang dahulu berkata bahwa gerhana disebabkan bulan atau matahari sedang ditelan oleh raksasa Buto Ijo. Atau keyakinan bahwa adanya pelangi adalah karena bidadari sedang meyebrang atau sedang mandi. Atau sangkaan orang-orang Jahiliyah, bahwa terjadinya gerhana karena si fulan meninggal dunia. Lalu Nabi meluruskan bahwa fenomena gerhana adalah tanda kebesaran Allah swt. Perintah bersikap ilmiah dan mengkaitkannya dengan Allah swt adalah merupakan isi wahyu pertama, yaitu “Iqro bismi robbika”. Bacalah dengan nama Tuhanmu.

Shalat gerhana yang diadakan tadi malam beretepatan dengan hari kedatangan gelombang ketiga/terakhir santri kembali ke pesantren (Senin-Selasa-Rabu), setelah sebelumnya mereka libur Ramadahan dan Idul Fitri. Shalat gerhana selesai saat masuk waktu Isya dan dilanjutkan dengan shalat Isya berjamaah.

 

Pesantren TEI Multazam Wisuda 72 Lulusan Santri Aliyah Angkatan ke 6

Prosesi Wisuda
Bogor - Pesantren TEI Multazam mewisuda 72 Santri tingkat Aliyah/SMA kemarin Ahad 23/5/2021 di kampus 1 Pesantren TEI Multazam, Rumpin Bogor. Para lulusan ini merupakan angkatan ke-6.

Acara wisuda dengan menerapkan protokol kesehatan itu diadakan sebelum para santri lainnya kembali ke pesantren sejak liburan Ramadhan dan Idul Fitri. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan di dalam lingkungan pesantren.

Hadir pada acara tersebut: H. Ahmad Multazam (Yayasan Multazam Bani HWK) dan beberapa pimpinan pesantren, antara lain: KH. Rahmat Ridwan Lubis, MA (Pengasuh Pesantren Al-Hijaz Jonggol), dan H. Suyatno (Ketua Yayasan Pesantren Al-Anshor Cilacap). Diundangnya para pimpinan pesantren tersebut karena beberapa lulusan akan diterjunkan mengabdi di pesantren-pesantren tersebut.

Tahun ini lulusan yang ditugaskan mengabdi di pesantren TEI Multazam berjumlah 25 orang, terdiri dari 8 santri putra dan 17 santru putri, di Pesantren Al-Hijaz - Jonggol Bogor : 4 orang, di pesantren Al-Anshor Cilacap 2 orang dan di Pesantren Al-Barakah Anjatan Indramyu 2 orang.

Adapun wisudawan terbaik angkatan 6 tahun 2021 ini adalah sebagai berikut:

  1. Lulusan Terbaik pada Jurusan Agama Islam: Fatimah Zahra Nuraini
  2. Lulusan Terbaik pada Jurusan IPS: Muthie Sarah Shidqiyah
  3. Lulusan Terbaik pada Jurusan IPA: Arini Naimatul Jannah
  4. Lulusan Hafizh Terbaik Putra : Ibnu Ruslan
  5. Lulusan Hafizhah Terbaik Putri :  Arini Naimatul Jannah
  6. Lulusan Terbaik Akhlak Putri: Naili Putri Arsyadania
  7. Lulusan Terbaik Akhlak Putra: Mukhlis Abdurrahman 

Wisudawan dan Wisudawati Terbaik
Dalam kesempatan wisuda tersebut, Pangasuh Pesantren TEI Multazam KH, Muhamad Jamhuri memberi arahan kepada para wisudawan dan wisudawati untuk tetap akrab bersama al-Quran, "Mungkin kalian sesudah ini tidak lagi membaca buku-buku umum seperti PKN dan Bahasa Indonesia, tapi Al-Quran adalah buku sepanjang hidup yang harus dibaca, bukan hanya menjelang ujian. Tapi dibaca setiap hari." Ujarmya. Selain pesan agar tetap membaca al-Quran, beliau juga menekankan pentingnya hormat dan bakti kepada orang tua. "Orang tua itu adalah ATM rezeki kalian. Tetapi ATM itu bisa berfungsi jika kalian isi saldo. Caranya adalah mendoakan dan berbakti kepada mereka, maka rezeki kalian akan terus mengalir. Tatkala kalian berhenti mendoakan mereka maka"kartu dan mesin ATM" kalian tidak akan berfungsi." Tambahnya lagi.

Beliau menyampaikan juga, bahwa  orang tua itu ada dua macam yaitu walid jasadi, yakni orang tua biologis, yang melahirkan kita, dan  Walid Ruhi yakni orang tua yang mengisi ilmu dan rohani kita, dan mereka adalah para guru kita. Kedua jenis orang tua itu hendaklah selalu didoakan dan dimuliakan.

Dari Halal Bi Halal Alumni Multazam: "Think Globally, Act Locally"

Leaflet Halal bi Halal

Bogor - Para alumni Pesantren TEI Multazam yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Multazam (IKLAM) mengadakan acara Halal Bi Halal Virtual via zoom Rabu semalam 19/5/2021.

Acara diisi dengan tilawatul Quran dan sambutan dari ketua IKLAM Ahmad Gusfandi dan Pembina IKLAM Ustzh Ratna Sari. Keduanya menyampaikan pentingnya silaturrahim antar alumni dan antara alumni dan guru.

Usai sambutan, kemudian para perwakilan alumni setiap angkatan dari angkatan 1 s/d 5 menyampaikan sambutan dan kabar teman-teman seangkatannya. Mulai dari yang kuliah di dalam dan di luar negeri, hingga alumni yang sudah menjadi sarjana, dan alumni yang sudah marreid dan punya anak.

Kemudian dilanjut dengan penayangan video tentang kegiatan dan kiprah alumni. Mulai dari acara Inspiring untuk santri kelas akhir hingga silaturrahim kepada para guru, baksos dan pembagian ta'jil selama bulan Ramadhan.

Acara juga diisi tausiyah oleh Pengasuh Pesantren TEI Multazam KH. Muhammad Jamhuri. Dalam tausiyahnya Pengasuh menyampaikan pentingnya selalu membaca al-Quran. "Saat kalian belajar di pesantren, kalian memiliki banyak buku dan kitab, tapi setelah jadi alumni, saya yakin, buku-buku seperti IPA, Matematika, PKN dan lainnya sudah tidak dilihat lagi. Tapi dari sekian buku dan kitab yang kita pelajari selama di pesantren ada buku/kitab yang tidak boleh lepas sepanjang hidup, yaitu al-Quran. Oleh karena itu, bacalah ia setiap hari. Jika sepanjang hari kalian sibuk, maka saat akan tidur, bacalah al-Quran walau satu halaman. Jangan melewatkan sehari pun tanpa membaca al-Quran"

Alumni Peserta Halal bi Halal Virtual

Beliau juga menambahkan, perubahan dunia saat ini begitu cepat, baik dengan fenomena Corona yang mengharuskan kita hidup dengan "new normal" maupun perubahan geo politik, baik di dalam negeri maupun luar negeri yang begitu cepat. Dalam kondisi seperti ini, maka alumni hendaknya tetap menjadi "ikan hidup". Tetap tawar meskipun berada di lautan yang asin. Artinya tetap mempunyai jati diri dan performance sebagai santri.

"Lalu apa yang haru dilakukan alumni? "Think Globally, and Act Locally". Peristiwa global akan mempengaruhi kondisi lokal. Maka jika kita tidak dapat merubah dunia, maka setidaknya kita harus merubah masyarakat sekitar kita kepada kondisi yang lebih baik. Jangan mengeluh karena kekurangan fasilitas. Contohlah oleh kalian masjid Jogokarian. Tempatnya kecil dan sederhana, namun manajemennya bagus dan mensejahterakan jamaahnya, sehingga banyak masjid-masjid besar dari seluruh Indonesia datang ke sana untuk belajar. Padahal masjidnya kecil dan terbatas." Tambah Kyai Jamhuri yang lebih akrab dipanggil "Abi" oleh para santri dan alumninya.

Kemudian beliau juga memberikan bekal kepada para alumni, agar meningkatkan kualitas hidup dan kapasitas diri. Kualitas hidup yang ringan dilakukan antara lain, selalu menjaga shalat berjamaah dan menjaga wudhu. "Minum, makan, berjalan, bekerja, kuliah antum mungkin sama dengan orang lain. Tapi antum melakukan itu dalam keadaan suci (wudhu), lalu sholatnya selalu berjamaah, maka hidup antum lebih berkualitas dibanding orang lain. Sedangkan meningkatkan kapasitas diri antara lain dengan menghindari kegiatan yang tidak memajukan. Anak kecil yang bermain kuda-kudaan, atau mobil-mobilan di Timezone atau mall, memang mereka bahagia saat bermain, tapi tidak maju. karena yang ditunggani adalah kuda-kudaan. Maka jangan sia-siakan hidup berjam-jam di kegiatan yang tidak memajukan. Atau tidak ada manfaatnya secara duniawi dan ukhrowi."  Ujar Jamhuri.

Acara Halal bi Haal Virtual diikuti oleh para alumni dari berbagai daerah di Tanah Air dan luar negeri, seperti Syiria, Turki dan Maroko.

Selama Dua Pekan Liburan Pertama di Rumah, Santri Multazam Cukup Baik Dalam Shalat 5 Waktu, Tilawah dan Bersih-bersih Rumah

Bogor – Selama dua pekan pertama masa liburan Ramadahan dan Idul Fitri berjalan, santri Pesantren Multazam cukup baik dalam menjalankan disipilin shalat, tilawah al-Quran dan membantu orang tua membersihkan dan merapikan rumahnya. Hal ini terungkap dari rekapitulasi quesiner menggunakan google form secara online yang telah diberikan saat perpulangan liburan. Disiplin shalat lima waktu mencapai 98%, tilawah al-quran harian 77,3% , dan membantu orang tua dalam membersihkan rumah mencapai 70,4 %.

Sedangkankan kegiatan masih berada di bawah 50%. Antara lain shalat dhuha (42,7%), shalat tahajjud (43,5%), shalat qobliyah dan bakdiyah (30,5%) dan mendapat tugas dari musholla/masjid (16,9%).

Jumlah responden yang masuk hanya 561 santri/orang tua santri dalam quesisioner mutabaah kegiatan ini. Jumlah orang tua/santri dari tingkat MTs yang mengisi lebih banyak dibanding dengan orang tua/santri dari tingkat aliyah. Bahkan orang tua/santri dari kelas 12 tidak ada satupun yang mengisinya, mungkin dikarenakan para santri kelas 12 sudah menuntaskan proses belajar dan ujiannya dan hanya menunggu  diwisuda yang akan diadakan pada 23 Mei 2021 nanti.

Pengisian quesioner Mutabaah Liburan ini masih akan terus berlangsung hingga masa liburan Ramadhan Idul Fitri ini berakhir, yakni pada 26 Mei 2021 mendatang . Bagi para orang tua/santri dimohon aktif mengisi quesioner Mutabaah Liburan ini melalui google Formulir dengan link : http://bit.ly/Mutabaah21.

 

Data Statistik Kegiatan Harian Santri Multazam Pada Dua Pekan Pertama Masa Liburan Ramadhan dan Lebaran

 

 

Tingkat

SD

Mts

MA

Tanpa Kls

Total

Kelas

I-XI

VII

VIII

IX

Jml

X

XI

XII

Jml

 

 

Responden

9

212

121

58

391

28

10

10

48

3

439

Jumlah Siswa

60

212

153

136

501

88

59

74

221

0

722

Prosentase

Responden

15%

100%

79%

43%

78%

32%

17%

14%

22%

 

61%

 

Jumlah Responden

451

Santri Putera 48,6%

Santri Putera 51,4%

Pertanyaan

Ya

Kadang2

Tidak

Apakah Putra-putri Anda Shalat lima Waktu? 

98%

2%

0%

Apakah Putra-putri Anda Tilawah quran setiap hari?

77,3%

20,5%

2,2%

Apakah Putra-putri Anda shalat dhuha setiap hari?

42,7%

40,6%

16,7%

Apakah Putra-putri Anda shalat tahajjud setiap hari?

43,5%

31,3%,

25,2%

Apakah Putra-putri Anda sunnah qobliyah dan bakdiah? 

30,5%

52,6%

16,9%

Apakah Putra-putri Anda membantu bersih-bersih di rumah?

70,4%

26,1%

3,5%

Apakah Putra-putri Anda mendapat tugas dari musholla/mesjid terdekat?

16,9 %,

0%

83,1%