Japex 2022: Asosiasi Pelajar Kanada dan Jepang Apresiasi Lomba Ceramah Bahasa Arab dan Inggris, Santri Multazam Raih Juara 3

Ketua Panitia JAPEX Hj. Aida Maqbulah sedang
menyeraahkan hadiah kepada Miss Ita mewakili
Nadia santri Multazam juara 3 lomba Ceramah
Bahasa Inggris
Jakarta - Jakarta Pesantren Expo (JAPEX) 2022 yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta telah berakhir kemarin sore (30/11/2022). Dalam acara penutupan tersebut diumumkan juara-juara lomba selama ajang itu berlangsung. Dalam lomba-lomba tersebut, santri Pesantren Tahfizh dan  Ekonomi Islam Multazam Nadya Arifa kelas 9A putri MTs TEI Multazam berhasil meraih juara 3 lomba Ceramah Bahasa Inggris.

Nadya Arifa bersama juara 1 dan 2 lainnya melawati para peserta lainnya yang berjumlah 51 peserta dan berasal dari SMP dan SMA  serta pesantren dari berbagai daerah, antara lain Jabodetabek, Banten dan Jawa Timur.

Menurut ketua panitia Japex 2022: Hj. Aida Maqbulah, Asosiasi pelajar Kanada dan Jepang memberi apresiasi diadakannya lomba ceramah berbahasa Inggris dan Arab. "Kami sampaikan terima kasih atas kehadiran Asosiasi Pelajar Kanada dan Jepang yang ikut hadir dan menyaksikan lomba ceramah bahasa Arab dan inggris dan memberi apresiasi kepada kami."Ujarnya saat memberi sambutan penutupan acara Japex 2022 kali ini.

Pengasuh Pesantren dan Istri meninjau stand Multazam
Pada bagian lain, Aida juga berharap acara seperti ini akan lebih ramai lagi diikuti oleh peserta dari berbegai pesantren dan element di tahun-tahun mendatang. "Kami berharap, insya Allah acara Japex tahun 2023 yang akan datang lebih ramai dan meriah diikuti oleh pesantren dan element lainnya." Tambahnya.

Nampak pada  hari terakhir pameran itu, pengasuh pesantren TEI Multazam KH. Muhammad Jamhuri dan istri Hj. Ratna Sari meninjau stand Multazam dan berdialog dengan para ustazah dan santri yang sedang bertugas menjaga stand sambil berpesan, "Ambillah pengalaman dan memperluas jaringan pertemanan melalui acara ini."

Pesantren TEI Multazam Turut Serta Dalam Ajang Jakarta Pesantren Expo (JAPEX) 2022 di Masjid Istiqlal, Jakarta

Stand Multazam Dalam Ajang JAPEX 2022 di Masjid Isqlal
Jakarta
- Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam MULTAZAM ikut serta dalam ajang Jakarta Pesantren Expo (JAPEX) 2022 yang diselenggarakan oleh PW Rabitah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Jakarta bekerja sama dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal di Jakarta. 

Jakarta Pesantren Expo 2022 ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai hari Jumat 28 Oktober 2022 hingga hari Ahad 30 Oktober 2022. 

Selama event JAPEX 2022 ini akan berlangsung beberapa acara, di antaranya: Pameran Pesantren, Bazzar UMKM Produk Pesantren, Talk Show, semiloka, Tabligh Akbar, dan Lomba-lomba, antara lain: Marawis, hifzhul Quran, hadroh, fashion, grup musik religi, pidato bahasa  Arab dan Inggris, serta lomba tumpeng.

Tim Hadroh Multazam sudah berada di lokasi JAPEX

Dalam lomba-lomba, Pesantren TEI Multazam mengutus tim hadroh Multazam dalam lomba hadroh serta santri-santri SD dalam lomba hifzhul Qurán tingkat SD.

Sedangkan dalam Pameran Pesantren, Pesantren TEI Multazam mendapat stand no. 2 yang terletak dari pintu Al-Fath, seberang gereja Katedral. Bagi wali santri dan kaum muslimin yang akan mengunjunginya dapat langsung menuju lokasi pemeran JAPEX 2022 di Masjid Istiqlal Jakarta, mulai hari Jumat hingga Ahad 28-30 Oktober 2022. info tentang pesantren-pesantren serta pendaftaran santri baru (PSB) dapat ditanyakan langsung di sana selama pameran berlangsung. 

Pojok Stand Pesantren TEI Multazam


Dari Studi Banding Organisasi Santri Multazam ke Pesantren Daarul Mughni Al-Maliki : "Persiapkan Program Dari Hulu Hingga Hilir"

BEST-M Putri dan Permadani berfose sebelum pamitan
Bogor - Organisasi santri Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam 'Multazam' yang tergabung dalam Badan Eksekutif Santri Multazam (BEST-M) mengadakan Studi Banding (Comperatif Study) ke Pesantren Modern Perpaduan Daarul Mughni Al-Maliki (PPDM) dalam rangka menimba pengalaman dari para pengurus Permadana dan Permadani (organisasi santri Pesantren di Daarul Mughni).

Studi Banding yang berlangsung pada Rabu 26/10/2022 ini merupakan bagian dari agenda Latihan  Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) yang telah berlangsung sepekan lalu setelah dilantiknya pengurus baru BEST-M  untuk masa khidmah: 2022-2023.

BEST-M Putra dan Permadana berfose sebelum pamitan
Acara dimulai dengan Mini Tour mengelilingi area pesantren. Mulai dari kamar, kantor, kebun, ternak, dapur,  hingga Language Center. 

Language Center (Markaz al-Lughoh) ini termasuk lembaga baru yang diadakan Pesantren Daarul Mughni untuk meningkatkan kapasitas kedisiplinan para santri dalam berbahasa Arab dan Inggris setiap harinya. "Pengalaman kami keliling pesantren, disiplin berbahasa ini sifatnya naik-turun, sehingga santri terkadang lupa dan melanggar disiplin bahasa. Di sini semua jenjang pelanggaran kami data dan record. Dan setiap pelanggaran dicatat pointnya, sehingga jika mencapai point tertentu jumlah pelanggarannya, maka bisa saja santri itu dikeluarkan dari pondok. Sehingga santri akan benar-banar berdisiplin dalam berbahasa resmi" Ujar KH. Musthofa Mughni saat menjelaskan fungsi Language Center ini. "Bukan cuma itu, kami pun menemukan sistem muhadatsah Takallum, sehingga santri yang baru dua bulan di pesantren sudah dapat bercakap-cakap bahasa Arab dasar". Tambahnya.

Setelah penjelasan umum, para santri pengurus BEST-M pun diberi kesempatan berdialog dengan pengurus Permadana-Permadani sesuai dengan bagian dan departemennya masing-masing untuk memperjelas persoalan yang dialami masing-masing serta berbagi pengalaman cara mencari solusi dan menananganinya.

Sore hari, para santri pun berdialog langsung dengan Pengasuh Pesantren Daarul Mughni. "Yang terpenting adalah membentuk karakter santri, sehingga Antum semua lihat, tidak satu remeh nasi pun tercecer walau mereka baru selesai makan. Tidak ada sebuah plastik  atau sabun pun tercececr di kamar-kamar mandi. ini kita bentuk karakternya" Jelas KH. Musthofa Mughni.  

Dalam dialog itu, salah seorang Pengurus BEST-M bertanya, "Bagaimana mengatasi sampah-sampah yang terkadang masih ada meskipun sudah dibersihkan?" KH. Musthofa menjawab: "Yang penting cukupkan fasilitasnya dari hulu hingga hilirnya. Kadang-kadang santri sudah menyapu dan membersihkan, namun tempat sampah sudah kepenuhan, sementara kita tidak menyiapakan fasilitas pembuangan akhir dengan alat angkut yang cukup. Nah, inilah penyebab ditemukan kembali sampah berserakan. Kami pun dahulu mengalami hal ini. Namun setelah dilengkapi fasilitas dari Hulu hingga Hilir, masalah itu sudah tidak ada lagi. Jadi jika membuat program harus utuh dari hulu hingga hilir" Tambah KH. Musthofa dengan semangat.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren TEI Multazam KH. Muhammad Jamhuri dalam sambutannya menyampaikan, "Saya  dalam berbagai kesempatan sering bercerita kepada kalian bahwa  ada pesantren yang bersih, rapi, tertata, berdisiplin dan maju. Dan semua dilakukan oleh para santrinya. Mungkin kalian menganggap itu hanya dongeng. Tapi sekarang kalian dapat melihat dengan mata kepala sendiri, bahwa pesantren seperti itu adalah nyata. Itulah Daarul Mughni. Maka saya ajak kalian ke sini agar melihat dan belajar langsung".  Kyai Jamhuri juga menambahlan, "Insya Allah kita bisa..! Insya Allah Multazam bisa.." Ujarnya yang disambut dengan pekikan takbir dari para santri Multazam bersemangat.



Hari Santri: Mulai Dari Drama Kolosal "Resolusi Jihad" Hingga Nobar Film "Mondok"

Film "Mondok" ditayangkan secara nobar di Pesantren
Bogor
- Ada yang unik dari peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022 yang lalu di Pesantren Multazam. Para santri mengisinya dengan berbagai acara. Mulai dari apel bendera dengan kostum bersarung dan berpeci nasional, drama kolosal Resolusi Jihad hingga Nonton Bareng (nobar) film MONDOK.

Dalam upacara apel bendera Hari Santri, kostum para santri pria menggunakan pakaian bersarung dan berkopiah nasional berwarna hitam. Hal ini selain merupakan pakaian khas santri pria, juga menjalankan surat edaran Kementerian Agama yang menganjurkan di acara Hari Santri, para santri menggunakan kostum tersebut.

Usai apel Hari Santri, ditampilkan pertunjukan Drama Kolosal "Resolusi Jihad", yang mengisahkan tentang kegamangan Soekarno saat menghadapi ancaman pasukan penjajah yang akan membumi hanguskan kota Surabaya jika tidak menyerah. Soekarno pun mengutus Jendral Sudirman untuk meminta pendapat fatwa dari Hadrotus syeikh KH. Hasyim Asyári sebagai pendiri dan ketua Nahdlatul Ulama (NU). Setelah Kyai Hasyim Asyári bermusyawarah dengan para ulama se-Jawa dan Madura, maka dikeluarkan Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober 1945, yang kemudian  tanggal 22 Oktober dijadikan Hari Santri Nasional. 

Drama tersebut dibawakan oleh para santri Multazam dengan sangat apik dan seru. Namun sayangnya drama tersebut tidak sempat direkam dalam bentuk video. Hingga Kabid Kepesantrenan Ust. Musa Abadi, M.Pd pun menyayangkan penampilan yang bagus ini tidak sempat direkam. "Saya menyayangkan, penampilan drama yang bagus ini tidak didokumentasikan dalam bentuk video atau film. Kalau hanya dengan foto kan, terlihat tidak hidup?". Ujarnya usai penampilan drama.

Malam harinya, para santri menikmati nonton bareng (nobar) film berjudul MONDOK dengan menggunakan layar dan proyektor seadanya namun dicreate seperti bioskop. film MONDOK produksi Putekkom ini merupakan film edukasi  tahun 2016 yang mengisahkan sebuah keluarga muda yang memiliki putra tunggal bernama Reyhan di kelas SD yang mempunyai sifat nakal, hingga dikeluarkan oleh sekolahnya karena sering membuat onar, dia pun tidak diterima bersekolah oleh sekolah-sekolah lain. Dan pada saat mencoba dimasukkan ke pesantren, sang ibu merasa khawatir jika masuk pesantren akan menjadi teroris karena termakan oleh informasi yang salah. Namun setelah masuk pesantren beberapa bulan, Rayhan menjadi anak yang baik. Bahkan ia menolak berbohong saat ibunya diam-diam memberi uang kepadanya tanpa sepengetahuan ayahnya. "Ibu kan masukkin Rayhan ke pesantren supaya jujur dan tidak berbohong.?" Jawabnya ketika ibunya tanya menganpa uangnya dikembalikan. Selain itu Rayhan juga terbiasa mandiri serta rajin menabung uang jajannya, hingga saat hari ulang tahun ibunya, dia membelikan mukena untuk ibunya. Ibunya yang menerima paket berisi mukena berlinang air mata terharu saat membaca surat Rayhan yang diselipkan di sela lipatan mukenanya. Suatu pemandangan yang belum pernah dirasakan ibunya saat sebelum Reyhan masuk pesantren.

Film diakhiri dengan shalat berjamaah subuh saat Rayhan liburan berada di rumahnya. Pagi-pagi dia sudah bangun tidur, dan dia sudah bisa melantunkan adzan sendiri di saat kedua orang tua masih tertidur di ruang tamu setelah menonton TV.  Mereka shalat subuh berjamaah bersama. Lalu Rayhan menyalami kedua orangtuanya, dan film pun berkahir.

Lagi, Di Hari Santri: Tim Pramuka Multazam Raih Juara Umum di Al-Kahfi Scout Competition (ASCO) 5

Tim Pramuka Multazam Setelah dinobatkan sebagai Juara Umum
Bogor - Setelah dua santri meraih juara Lomba Dakwah IKADI Bogor di Hari Santri, kini Tim Pramuka Pesantren TEI Multazam meraih juara umum pada ajang Al-Kahfi Scout Competion (ASCO) ke 5 yang berlangsung di Pesantren Al-Kahfi Lido - Bogor, Sabtu 22 Oktober 2022 kemarin.

Tim Pramuka Multazam Terima Hadiah
Tim Pramuka Multazam ditunjuk menjadi Juara Umum karena berhasil memenangkan beberapa jenis lomba dalam kepramukaan, antara lain:

  1. Juara 1 Sandi,  
  2. Juara 1 Smaphore
  3. Juara 1 Hasta Karya
  4. Juara 1 & 3 PPGD, 
  5. Juara 1 & 3 Hasta Karya,  
  6. Juara 2 & 3 Pinru Terbaik
  7. Juara 2 Sandi, Juara 3 Pinru Regu putri
  8. Juara 3 Pioneering

Tim Pramuka Multazam yang berangkat sejak subuh menggunakan 1 unit bus didampingi oleh para pembinanya, antara lain Ust. Fatih, Ust. Arrafi' dan satu awak media pesantren Ust, Ulya. Menurut Ust. Fatih dalam Tim Pramuka Multazam juga disertakan Pasukan Khusus (Pasus)  satu tim khusus dalam Pramuka Multazam  yang konsen dalam kepramukaan. Pasus ini juga yang sering diandalkan menjaga keamanan Tamu Khusus dalam event-event di acara-acara di pesantren.

Pembina dan Pasus

Di Hari Santri Nasional: Dua Santri Pesantren TEI Multazam Juarai Lomba Dakwah IKADI Kabupaten Bogor

Bogor - Tepat di Hari Santri Nasional, Kamis 22 Oktober 2022, dua santri Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam (PTEI) Multazam berhasil menjuarai Lomba Pidato yang diadakan oleh Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kabupaten Bogor. Kedua santri Pesantren TEI Multazam tersebut adalah Siti Kholifaturrohmah meraih juara 1 (satu), dan Nur Najmi Fathiyyah meraih juara III (tiga).

Perlombaan Dakwah IKADI Kabupaten Bogor yang diadakan di Sekolah Islam Terpadu  Al-Madinah  Cibinong - Bogor ini, selain dalam  rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022, juga sebagai pembukaan Musyawarah Daerah Ikatan Dai Indonesia (MUSDA IKADI) Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, Lomba Dakwah IKADI Kabupaten Bogor ini  telah melewati babak lomba penyisihan melalui media sosial Youtube yang diikuti oleh 115 peserta. Dari para peserta lomba yang ditampilkan dalam chanel youtube IKADI Bogor itu disaring menjadi 10 besar nilai tertinggi. Kemudian Siti dan Najmi terpilih  sebagai peserta 10 besar yang tampil di Youtube tersebut.

Ustazah Nabila Fitria Lc yang mendampingi Siti dan Najmi sejak berlatih di Pesantren, merekam  film dan menguploadnya di youtube, hingga mengantar mereka ke lokasi acara hari ini merasa bersyukur dan berbahagia. Kebahagiaan juga nampak pada santri kedua peserta binaannya serta para guru yang mengikuti berlangsungnya acara tersebut melalui media Wahtapps Group.

Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) Menuju Pesantren Ramah Anak

Bogor
- Para Pengurus baru BEST-M (Badan Eksekutif Santri Multazam) yang baru saja dilantik, kini mendapat pembekalan berupa Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) yang akan berlangsung tiga hari setiap malamnya. Mulai Selasa 18 Oktober 2022 dan berkahir hari ini Kamis 20 Oktober 2022 yang diselenggarakan di Kampus 2 Pesantren TEI Multazam.

Latihan Dasar Kepemimpinan ini mengambil tema "Pesantren  Ramah Anak". Dalam latihan ini disampaikan tiga materi utama, yakni "Pesantren dan BEST-M yang Ramah Santri" disampaikan oleh ustazah Sarah dan Ustazah Lastri, "Teknik Membuat Program Kerja yang Menunjang Visi dan Misi Pesantren" yang disampaikan oleh  Ust. Musa Abadi M.Pd, Ust. Sulaiman dan Ust. Sutarya, serta "Sistem Kerja Sinergis Antar Bagian" disampaikan oleh Ust. Abu Bakar dan Ust. Abdul Haris Nasution MA.

Dipilihnya tema tersebut karena para guru ingin menciptakan suasana pesantren yang ramah bagi semua, baik bagi para santri lama maupun baru. Selain itu ingin mengimplementasikan hadist Nabi saw yaitu, "Bukanlah termasuk golonganku orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda.". Dan sebagai upaya menciptakan suasana ramah bagi semua santri, maka akan disosialisasikan program 5S yakni Sopan, Santun, Salam, Senyum dan Sapa di lingkungan pesantren TEI Multazam.

Sedangkan dalam penyusunan program akan dimasukkan aturan bahwa cara kekerasan tidak diperbolehkan dalam menindak santri yang melanggar peraturan. Semua sangsi harus bersifat edukasi dan pelanggaran yang berat akan dilimpahkan penanganannya kepada para guru. Dalam aturan tersebut juga akan dicantumkan bahwa tindak kekerasan masuk pada kategori pelanggraran berat dimana pelakunya akan di  SP3 atau diberhentikan. Hal ini untuk memberikan efek jera bagi santri lainnya. 

Materi LDKS ini disampaikan sebagai persiapan dan bekal menjelang Musyawarah Program Kerja yang akan dilakukan para pengurus BEST-M pada pekan depan.



KH. Muhammad Jamhuri : "Saat Engkau Berkhidmat Pada Pesantren, Maka Sejatinya Engkau Sedang Membangun Istana Sukses Masa Depan-mu"

KH. Muhamad Jamhuri saat memberi pesan
Bogor - "Saat Engkau Berkhidmat Pada Pesantren Maka Sejatinya Engkau Sedang Membangun Istana Sukses  Masa Depan-mu". Demikian pesan yang disampaikan oleh Pengasuh Pesantren TEI Multazam KH. Muhammad Jamhuri  di hadapan para pengurus lama dan baru BEST-M (Badan Eksektuf Santri Multazam) hari ini Ahad 16/10/2022 di Pesantren TEI Multazam Rumpin, Bogor.

Menurutnya, mengabdi dan berkhidmat kepada pesantren, sama dengan berkhidmat dan mengabdi kepada agama Islam yang merupakan warisan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw. Dan jika kita berkhidmat kepada Islam berarti itu bentuk bukti cinta kepada Rasulullah saw. Karena cinta membutuhkan pengorban. Dan tidak ada cinta tanpa pengorbanan.

Ikrar Pengurus Baru dan Serah Terima Jabatan
dari Pengurus Lama kepada Pengurus Baru

"Jika kalian berkhidmat kepada pondok dengan tulus ikhlas, maka Allah sudah menyiapkan "tabungan pahala"yang besar, dan pahala itu akan diberikan sesuai dengan timing (waktu) yang tepat sesuai dengan pengetahuan Allah swt." Tambahnya.

Pesan itu disampaikan dalam acara Pelantikan pengurus baru BEST-M (Badan Eksekutif Santri Multazam) masa bakti 2022-2023, setelah sebelumnya telah dilakukan prosesi Pemilihan Umum calon ketua BEST-M  yang baru pada pekan lalu. 

Terpilih sebagai ketua BEST-M Masa Khidmah 2022-2023:  BEST-M Putra :  Rifky Akmal Aghnia dari kelas 11 IPA, dia telah menyelesaikan program Takhassus Tahfizh-nya saat duduk di kelas 8. Sedangkan Ketua BEST-M Putri terpilih adalah: Fathiyyah Mufarriha santri kelas 11 IPS dan masih duduk di kelas Takhassus Tahfizh.

Pesantren TEI Multazam Menjadi Tuan Rumah Pekan Olah Raga dan Seni Madrasah (POSMAD)

Acara Pembukaan POSMAD 2022
Rumpin - Pesantren TEI Multazam ditunjuk KKM (Kelompok Kerja Madrasah) Kecamatan Rumpin menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olah Raga dan Seni Madrasah (POSMAD) se kecamatan Rumpin. Acara ini diadakan untuk menentukan para paeserta yang akan diutus di tingkat Kabupaten Bogor pada awal Nopember nanti.

Pekan Olah Raga dan Seni Madrasah ini dibuka langsung oleh Pengawas Madrasah Tsanawiyah kecamatan Rumpin Ibu Muniroh M. Pd dan didampingi oleh Pengawas Madrasah Aliyah kecamatan Rumpin Ibu Lasmariyah Pardosi M. Pd kemarin (Selasa, 12/19/2022) di Pesantren TEI Multazam. Dalam sambutannya, Ibu Muniroh menyampaikan bahwa KKM Rumpin adalah KKM pertama yang mengadakan POSMAD seperti ini. ia juga berharap dari POSMAD ini lahirnya peserta terbaik yang akan diutus oleh KKM Rumpin menjadi peserta di tingkat kabupaten Bogor.

Ibu Muniroh M.Pd dan Ibu Lasmaria P, M.Pd membuka acara
Sementara itu, ketua KKM Kecamatan Rumpin Bapak H. Drs. Takiyudin M.Pd menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pesantren TEI Multazam yang bersedia menjadi tuan rumah dan menyiapkan segala sesuatunya dalam menyelenggarakan Pekan Olah Raga dan Seni Madrasah (POSMAD). Beliau juga mengajak peserta agar acara ini jadikan sebagai ajang silaturrahim dan memilih peserta terbaik untuk disertakan pada  perlombaan tingkat Kabupaten yang akan dilaksanakan pada 8-9 Nopember mendatang.

Pekan Olah Raga dan Seni Madrasah ini diikuti oleh 11 Madrasah Tsnawiyah (MTS) yang ada di kecamatan Rumpin, yaitu: MTs TEI Multazam, MTs An-Najah, MTs Raudhatut Tauhid, MTs Raudhatus Saadah, MTs Al-Hikam, MTs Al-Khoiriyah, MTs Nurul Huda, MTs Mathlaúl Anwar Cilunyup, MTs Mathlaúl Anwar Barengkok, MTs Hidayatul Ikhwan dan MTs Miftahul Hidayat.

Salah satu cabang lomba yang dipertandingkan
Adapun hasil Pekan Olah Raga dan Seni (POSMAD) adalah sebagai berikut:

Futsal : Juara 1 : AN NAJAH

Volly: Juara 1 Putra: Mts. As Sa'adah, Juara 1 Putri: Mts. An Najah

Badminton:  Juara 1 Putra: Mts. Raudhatut TAUHID, Juara 1 Putri: Mts. PTEI MULTAZAM

SKJ : Juara 1 Putra: An Najah, Juara 1 Putri: Mts. PTEI Multazam

Lari 100M: Juara 1 Putra: Mathahul Anwar, Juara 1 Putri: RaudhatutTauhid

Tenis Meja :Juara 1 Putra: Mts.PTEI Multazam, Juara 1 Putri: Mts. AN NAJAH

Pidato Bhs Indonesia : Juara 1 Putra: Rafif K (AN NAJAH), Juara 1 Putri: Nur Nazmi Fathiyyah (PTEI MULTAZAM)

Pidato Bhs Arab:  Juara 1 Putra: Najmuddin (PTEI MULTAZAM), Juara 1 Putri: Siti Kholifatu Rahmah (PTEI MULTAZAM)

Pidato Bhs Inggris : Juara 1 Putra: Ken Warmadewa (PTEI MULTAZAM), -Juara 1 Putri: Nadya Arifa (PTEI MULTAZAM)

Religi Singer: Juara 1 Putra: An Najah,  Juara 1: Hanifa Nurazkiya (PTEI MULTAZAM)

MTQ: Juara 1 Putra: Habib (PTEI MULTAZAM), Juara 1 Putri: Naila Fauza (PTEI MULTAZAM)

Lomba Hadang: Juara 1: Mts. RAUDATUT TAUHID


Pengurus Pesantren TEI Multazam Adakan Studi Banding ke MAN Insan Cendikia

di Perpustakaan MAN Insan Cendikia Serpong
Serpong - Para pengurus Pesantren TEI Multazam melakukan kunjungan sekaligus studi banding ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Serpong Selasa 11/10/2022.  Rombongan pengurus Pesantren TEI Multazam tiba di lokasi pukul 08.00 wib dan diterima oleh Bidang Humas Bapak H. Yus Kusnandar, M.Pd.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut Bapak H. Yus Kusnandar menyampaikan segala hal tentang MAN Cendikia, mulai dari sejarah berdirinya  yang dahulu diprakarsai oleh almarhum BJ. Habibie, hingga seluk beluk dinamika dan problematika para siswa yang pernah terjadi dan kiat menanganinya.

Madrasah kami berorientasi pada pembentukan manusia yang maju dalam imtaq (iman - taqwa) dan iptek (Ilmu pengetahuan dan teknologi), atau sering disebut "Otak Jerman, Hati Makkah". Jelas Pak Yus.

Bersama Kamad MAN Insan Cendikia :Dr. Abdul Basit S.Ag. M.M
Berkaitan dengan masalah kenakalan remaja, beliau menjelaskan, "Kami berusaha agar para siswa sibuk dengan akademi mereka dengan memberi tugas-tugas kepada mereka, sehingga mereka tidak sempat untuk membully sesama temannya." Ujar Pak Yus sekaligus menjawab pertanyaan Ust. Musa Abadi, kabid Kepesantrenan Pesantren TEI Multazam. "Selain itu, siswa baru kami dilarang dikunjungi dan ditelepon oleh orang tua sebelum 40 hari. Setelah itu diadakan pertemuan dan kunjungan dari orang tua dengan memerkan karya-karya mereka selama 40 hari itu yang dibantu oleh kakak-kakak kelas mereka, sehingga sejak awal sudah terjadi saling bantu-membantu diantara mereka. Sebalikya, saat siswa kelas 12 akan perpisahan kelulusan, acara mereka dibantu persiapannnya oleh adik-adik kelas mereka."Tambah Pak Yus.
Humas MAN IC: H. Yus Kusnandar M.Pd

Sementara itu, Pengasuh Pesantren TEI Multazam menyampaikan bahwa perlunya pihak pesantren melakukan studi banding ke MAN Insan Cendikian ini karena hampir setiap tahun siswa di MAN ini meraih prestasi, baik dalam nilai ujian terbaik secara nasional,  maupun banyaknya para alumni diterima di perguruan-perguruan favorit dalam  dan luar negeri, "Sehingga kami perlu belajar dari MAN Insan Cendikia ini". ujarnya dalam kata sambutan.

Usai pertemuan, para rombongan pesantren Multazam diantar melakukan Tour Mini dengan mengunjungi ruang para guru, ruang kerja kepala-kepala bidang, ruang laboratorium serta perpustakaan.