Pesantren TEI Multazam Geser Tanggal Hari Santri Nasional ?

Tim Paskibra Santri PTEI Multazam
Bogor - Ini bukan latah ikut-ikutan Menteri Agama dalam menggeser hari libur Maulid Nabi Muhammad saw. Pergeseran upacara Hari Santri Nasional di Pesantren TEI Multazam dari tanggal 22 Oktober ke 23 Oktober bukan tidak ada alasan. Pasalnya, jadwal vaksinasi yang diberitahu pihak puskesmas yang semula tanggal 20 Oktober diubah menjadi 21 Oktober. Sementara anjuran puskesmas, sebaiknya para santri yang sudah divaksin diistirahatkan, tidak banyak aktifitas. Maka jadilah di tanggal 22 Oktobernya yang bertepatan hari santri itu, para santri diliburkan dan baru esoknya tanggal 23 Oktober para santri melaksanakan upaca Hari Santri Nasional. Meski lambat sehari, namun upacara HSN tersebut berlangsung khidmat.

Santri Putera
Memberikan amanah dalam Hari Santri Nasional ini adalah pengasuh Pesantren TEI Multazam, KH. Muhammad Jamhuri. Beliau menyampaikan agar santri kembali kepada jati dirinya. Menurutnya, "Santri" itu dapat ditinjau dari bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Dari bahasa inggris yaitu SUNTHREE. Maksudnya santri itu harus memancarkan tiga sinar, yaitu sinar iman, sinar islam dan sinar Ihsan. Iman berarti keimanannya harus kuat bagaikan pohon thoyyibah, yang Allah misalkan akarnya kuat menghujam ke bumi, dan tangkainya selalu memberi buah (manfaat). Sedang cahaya Islam bermakna santri itu ibadahnya benar dan menyukai melakukan amaliyah ubudiyah. Sedangkan Ihsan adalah pancara keindahan akhlaknya.

Sedangkan bila ditinjau dari bahasa Arab, maka santri itu terdiri dari 5 huruf; Sin, Nun, Ta, Ro dan Ya (سنتري). Sin adalah kepanjangan dari Sabiqul khoirut (pioner dan terdepan dapal melakukan kebaikan), Nun adalah Naibul Ulama (Wakil para ulama), sedangkan ulama adalah pewaris para Nabi. Maka sikap-sikap santri harus mencontoh para ulama dan nabi. Ta'  adalah singkatan dari Taarikul Ma'aashi, yakni selalu meninggalkan dosa-dosa dan maksiat. Ro' berarti ridho Allah. Seorang santri hidupnya hanya berorientasi mendapat ridho Allah. Sedangkan Ya' adalah yakin. Yakni santri harus punya keyakinan bahwa masa depannya akan cerah. "Apapun profesi kalian, jangan lupa akan jati diri kalian sebagai santri seperti yang disebutkan di atas". Tambah Muhammad Jamhuri.

Usai apel upacara hari santri, langsung dilanjutkan dengan lomba-lomba kesantrian, seperti pidato, Musabaqah Hifzhul Quran (MHQ), futsal bersarung, cerdas cermat, dan tarik sarung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar